2.000 Guru Penjasorkes Kemenag Se-Jawa Tengah Jalani Pelatihan Jr.NBA Coach Academy di GOR Sritex Solo

Solo penanews.netJawa Tengah.Salam Olahraga! Sebanyak 2.000 personil guru mata pelajaran penjasorkes di bawah naungan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menjalani Pelatihan Jr-NBA Coach Academy – On Ground MORA Jateng di GOR Sritex Solo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi (15/9), mulai pukul 7.30 WIB sampai selesai.

Pelatihan basket Jr.NBA kali ini diselenggarakan sebagai wujud tindak lanjut Surat Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan Surat Agency Perwakilan NBA untuk Indonesia.

Tepat pada pukul 16.00 WIB, 2.000 orang guru penjasorkes dari semua jenjang pendidikan madrasah se-Jawa Tengah, selesai menjalani Pelatihan, yang diinisiasi oleh Agency Perwakilan NBA untuk Indonesia bekerja sama dengan Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

Pada awal sesi pembukaan pelatihan, panitia penyelenggara memberi motivasi kepada para guru, untuk tetap bersemangat mengikuti acara dari awal sampai selesai. Ini karena ada banyak teori maupun praktik game-game interaktif yang akan dilakukan selama sesi pelatihan.

“Meski basket bukan hal baru di Indonesia, setidaknya anda semua, para guru penjasorkes pasti akan menemukal hal-hal baru dalam pelatihan hari ini,” ujar salah seorang panitia dalam paparan pengantarnya, saat mengawali pelatihan.

Hadir pada acara Jr.NBA pagi ini, Coach Noel yang menjadi pemandu acara, bersama Coach Carlos, beserta Coach Natalia, yang akan mengupas tuntas kurikulum Jr.NBA. Hadir pula tamu special, pemain veteran NBA, yang memiliki postur tinggi badan 213 cm dan sudah belasan tahun aktif di NBA.

Berdasarkan pemantauan, Pelatihan Jr.NBA hari ini, terbagi 2 sesi. Untuk sesi pagi, diawali pengantar tentang Jr.NBA, dilanjutkan Pengenalan Struktur Kurikulum Jr.NBA, Warming-Up, Tecnical Footwork, Ball Handling, Shoot Ball on Terget, Marketing Activity, dan ditutup Lunch Break. Sesi siang, diisi praktik-praktik ice breaking dalam pembelajaran permainan bola basket, dan game interaktif yang nantinya bisa diterapkan saat pembelajaran di madrasah.

Peserta yang mengikuti pelatihan Jr.NBA harus harus memenuhi persyaratan mendapat rekomendasi dari Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan telah terdaftar di bagian Seksi Pendidikan Madrasah, maksimal 5 September 2022 kemarin. Peserta juga harus dalam kondisi sehat, tidak bergejala covid-19, mematuhi disiplin prokes Covid-19.

Mengenai jalannya pelatihan di GOR Sritex Solo, yang dimulai dimulai pukul 07.30 WIB, peserta berpakaian olahraga, melakukan presensi ulang, dan wajib membawa waiver yang diisi lengkap, dilampiri salinan KTP, disertai pengumpulan SPPD di pintu gerbang depan GOR Sritex Solo, Jawa Tengah.

Saat Registrasi Ulang, tiap peserta di cek kecocokan datanya dengan gform dan website, untuk memastikan datanya valid. Selanjutnya, peserta masuk GOR Sritex dan mengikuti program hingga selesai.

Menurut pemateri, Coach Carlos, hal utama yang perlu diperhatikan dalam membelajarkan bola basket di sekolah adalah penanaman filosofinya.

“Ada 4 filosofi dasar yang mesti harus diinternalisasi ke dalam setiap jiwa peserta didik saat kita memberikan pembelajaran, yaitu STAR. Dimana S (Sikap sportif), T (Tim Work), A (Attitude), dan R (Respect).. Nilai-nilai itu yang akan membuat anak didik kita menjadi individu yang utuh,” jelas Coach Carlos saat memulai sesi pelatihannya.

Menurut data yang dilqnsir dari panitia penyelenggara, khusus untuk guru Penjasorkes dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Demak, mendapat jatah quota 100 orang peserta, terdiri 20 guru KKM Madrasah Ibtidaiyah (MI), 30 guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), 15 guru KKM Madrasah Aliyah (MA) Wilayah 1, 15 guru KKM MA Wilayah 2, 10 guru KKM MA Wilayah 3, dan 10 guru KKM MA Wilayah 4.

Berdasarkan quota itu, 4 peserta diantaranya berasal dari guru Penjasorkes Satuan Kerja MAN Demak. Keempat guru Penjasorkea tersebut adalah Drs, Setyo Budi Wibowo, Nur Cholis, S. Pd., Supriyono, S. Pd., dan Luqman Hakim, S. Pd.

 

Pewarta: Tim Red05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *