Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Sebanyak 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2025. Penyaluran bantuan dilakukan di balai desa pada Selasa (6/5), dan berlangsung dengan tertib.
Kepala Desa Mekarsari, Hendrik, menjelaskan bahwa BLT ini merupakan wujud kepedulian pemerintah desa untuk membantu warga yang terdampak secara ekonomi. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang masuk kategori miskin ekstrem,” ujarnya.
Ia menuturkan, pendataan penerima dilakukan secara ketat dan transparan. Mekanisme tersebut melibatkan musyawarah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala dusun, serta ketua RT dan RW. “Kami pastikan penerima sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah pusat, dan di saat menyerahkan bantuan Ketua BPD dan Bhabinkamtibmas turut hadir,” kata Hendrik.
Salah satu penerima manfaat, Rosidah (65), menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi saat ini harga-harga kebutuhan pokok naik,” tuturnya sambil tersenyum.
BLT Dana Desa tahun ini disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300.000 per bulan selama lima bulan, sehingga setiap KPM menerima total Rp1.500.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarga penerima.

Hendrik juga mengimbau agar bantuan yang diterima digunakan sebaik mungkin. “Kami berharap warga memanfaatkan bantuan ini untuk hal-hal yang benar-benar penting dan tidak menyalahgunakannya,” pesannya kepada para penerima.
Selain program BLT, Pemerintah Desa Mekarsari terus menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Menurut Hendrik, langkah-langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kesejahteraan warga secara berkelanjutan.
Dengan adanya BLT Dana Desa, masyarakat Mekarsari diharapkan mampu bertahan menghadapi tekanan ekonomi yang masih berlangsung, terutama di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi serta kenaikan harga kebutuhan pokok.
(Boim)





