Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Sebanyak 376 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, menerima bantuan berupa beras Bulog pada hari ini. Setiap KPM mendapatkan 10 kg beras, yang disalurkan melalui kerja sama antara pemerintah desa dan Kantor Pos Parungpanjang. (7/10)
Kaur Kesra Desa Dago, Tegus Candra, menyatakan bahwa pembagian beras ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. “Kami dari pemerintahan desa dan Kantor Pos Parungpanjang menyalurkan bantuan berupa beras kepada 376 KPM. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Teguh Candra.
Salah satu warga penerima bantuan, Sobirin (70), yang tinggal di Kampung Ciheulang RT 01/04, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan beras ini. Bantuan ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dago, Muhdom, turut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat. Menurutnya, bantuan yang diberikan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui BULOG sangat membantu masyarakat desanya. “Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memberikan bantuan kepada warga Desa Dago,” kata Muhdom.
Muhdom juga menambahkan bahwa program ketahanan pangan di Desa Dago telah berjalan dengan baik. Bantuan berupa beras Bulog ini, menurutnya, semakin melengkapi upaya ketahanan pangan di desa tersebut. “Dengan adanya bantuan ini, ketahanan pangan di Desa Dago semakin kuat. Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat,” lanjut Muhdom.
Pembagian beras ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu yang sangat terdampak oleh kondisi ekonomi saat ini.
“Pemerintah desa berharap, program ini dapat terus berjalan dengan baik sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih terjamin, terutama dalam hal kebutuhan pangan”. Tutup Muhdom