Lelaki Usia 52 Tahun Kalimantan Selatan Nekat Menggunakan Sepeda Ke Mekah

Kotabaru penanews.net – Kalimantan Selatan. Lelaki usia 52 tahun, turun dari kapal KM Sabuk Nusantra 93 membawa sepeda yang bertuliskan From Pelaihari To Mekah NU, di Pelabuhan Palipi Kab. Majene Sulawesi Barat, Rabu (21/9),

Lelaki tersebut H. Abdul Hamid Jazid Warga Balerejo, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pria tersebut punya hajat ke Mekah dengan menggunaja sepeda ontel.

Tak ada persiapan khusus, pria tersebut mengaku hanya bermodal keyakinan dan niat baik.

Hamid berangkat Senin (12/9) Pukul 11.00 Wita, dengan pelepasan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tanah laut Nahrin Fauzi depan kantor setempat  JL A Syairani, Pelahari.

Hamid menyampaikan keawak media bahwa tujuannya bersepeda ke Mekkah, yakni dalam upaya merampungkan tulisan beliau, Hamid juga baru menyusun artikel berjudul ISLAM dalam bingkai budaya serta buku berjudul Selayang Pandang.

Selama perjalanan beliau melintasi sejumlah daerah di Nusantara maupun di luarnegeri, dirinya ingin berinteraksi dengan tokoh muslim setempat, memupuk silaturahmi juga menggali detak ISLAM di lingkup budaya yang beragam di negeri maupun mancanegara.

Juga sekaligus berniat untuk menunaikan ibadah haji, atau setidaknya dapat melaksanakan umrah di tanah suci tersebut.

Hamid juga menyampaikan terkait keluarga yang ditinggal, bahwa istri dan anak juga menyetujui niatan baik tersebut.

“Sesuatu yang diimpikan tidak akan terwujud tanpa ditopang niat dan keinginan yang baik.”

Waktu yang beliau perlukan satu tahun untuk sampai ke Mekah, tetapi beliau usahakan lebih cepat dari apa yang diharapkan, jika lebih satu tahun baginya tidak mrnhadi masalah,” ucapnya.

Setelah sampai di Sulawesi Barat, akan melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan, kemudian menyebrang ke Pulau Jawa menyebrang ke Lampung, Riau, Selanjutnya ke Batam dan lanjut ke Singapura, Malaysia dan seterusnya.

“Nanti di sana akan dikoordinasikan apakah saya masuk lewat Thailand atau langsung ke Spanyol, Andalusia.

“Kalau ke Singapurakan cukup paspor wisata saja, jadi nanti visa akan diurus di SIngapura atau Malaysia.

Selama perjalanan, saya akan sembari menulis dari hasil eksplorasi yang saya dapatkan di tempat-tempat persinggahan.

Insha Allah nanti setelah kembali pulang ke Tala bukunya akan saya launching,” tuturnya.

 

Pewarta: Aswad/ Red05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *