Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Enam rumah milik warga Kampung Kukuh Sumpung RT 04, 06, RW 02, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada hari Selasa petang rusak dihantam angin kencang. (13/09/22).
Menurut keterangan Acang ketua RT 06 dalam keterangannya menjelaskan, ada enam rumah yang atap rumahnya hancur diterjang angin kencang pada Selasa sore sekitar pukul 17:30 wib menjelang maghrib, pada mulanya memang cuaca pada saat itu gerimis kecil, tanpa ada tanda apa-apa dengan tiba-tiba angin berhembus kencang dan menghancurkan enam rumah milik warga, allhmadulillah tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. “Ucapnya
Dengan adanya kejadian tersebut saya bersama Aleh ketua RT 04 melaporkan ke kepala desa, dan langkah kami selanjutnya bersama warga melakukan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan rumah warga dengan alat seadanya. Kata Acang Ketua RT 06. Rabu (14/09/2022).
H. Abdillah Alwi kepala desa mendapatkan laporan bahwa adanya rumah warga yang rusak dihantam angin kencang langsung menugaskan staf nya (kesra) untuk meninjau langsung ke lokasi untuk mendata dan mencatat apa saja yang rusak serta menjumlah kerugian yang telah diterima oleh warga.
Di lokasi kejadian Ade Nur Alam (Kesra) mengatakan, hasil dari tinjauan ke rumah warga yang terkena angin kencang, untuk kerusakan tidak terlalu parah, kita katagorikan di udah ringan, untuk kerugian ditafsir dari ke enam rumah mencapai 50.000.000,- rupiah.
“Ya namanya musibah kita tidak ada yang tahu, tapi biarpun demikian kita patut bersyukur karena dalam musibah ini tidak ada korban jiwa hanya rusak ringan saja,”
Selanjutnya, untuk sementara atap yang rusak diperbaiki dengan seadanya, ada yang memakai terpal dan yang lainnya, “kami dari pihak desa akan berupaya dan berusaha mencari sumber bantuan dari mana saja salah satu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor,” tukas Ade Kesra
Ditempat yang sama Binmas Desa Gobang AIPTU Sri Hartono yang mendampingi kelokasi kejadian mengatakan, saya sesuai dengan tupoksi saya sebagai penegak hukum terjun kelokasi untuk melakukan meminimalisir terjadinya hal-hal yang merugikan korban, dengan kata lain jangan sampai ada orang yang memanfaatkan situasi musibah ini dengan mencuri barang-barang yang berharga. Ucapnya
Boim