7 Nasehat Rasulullah untuk Bekal di Akhir Zaman

Bandung penanews.net Jawa Barat- 1. Cintai orang miskin dan mendekatlah pada kepadanya.
2. Lihatlah orang di bawahmu, jangan melihat orang yang di atasmu.
3. Sambungkan silaturahmi walaupun dia berpaling darimu.
4. Jangan meminta sesuatu kepada manusia.
5. Katakanlah kebenaran walaupun pahit.
6. Jangan menghadapi celaan para pencela dalam membela agama Islam.
7. Perbanyaklah membaca “lā haula walā quwwata illābillāhil ‘aliyil ‘adzim.”

Syarah:

No. 1: Umumnya kita malas bergaul dengan mereka, dekat dengan mereka, kita menjauh dan menganggap beban, kita merasa nyaman dalam ekonomi kita yang lancar, padahal pesan Nabi justru mereka harus didekati, bergaul dan akrab. Bagaimana akan banyak bersyukur bila tak bergaul dengan orang-orang yang nasibnya jauh dibawah kita, orang² miskin dan dhuafa?

2. Ini dalam urusan dunia. Melihat ke bawah agar kita banyak bersyukur. Melihat ke atas akan tidak banyak bersyukur, terus merasa kurang dan kurang.

3. Ini berat, tapi harus berusaha dengan dekat kepada orang yang selalu mengingatkan itu. Tak dekat dgn orang yang sering mengingatkan, kita akan mudah lupa.

4. Minta itu harus hanya kepada Allah. Yang pertama ingat dan muncul saat setiap ada kebutuhan, Allah dulu yang diingat dan dimintai melalui do’a. Nanti Allah menunjukkan jalan min haitsu lā yahtasib-nya, melalui arah yang tak terduga, melalui manusia atau tidak.

5. Ini salah satu jihad yang besar, tapi harus siap mental, menanggung resiko, dibenci dan dijauhi. Mengatakan kebenaran yang terbaik adalah yang langsung dihadapannya.

6. Membalas para pencela hanya menghabiskan energi yang tidak akan berpengaruh. Sebab para pencela tidak akan jadi sadar dengan dicela lagi, diserang lagi, malah mereka akan merasa makin menjadi besar (asa aing), karena itu keinginan mereka. Abaikan saja anjing menggonggong, kafilah teruslah berlalu, terus berdakwah dan menyampaikan kebenaran.

7. Untuk menguatkan diri agar kuat bergantung kepada Allah di akhir zaman yang banyak sekali tantangan, mengacak-ngacak emosi, mengundang kemarahan umat dll. Tapi, Allah pasti tidak diam. Dia berbuat dengan cara-Nya sendiri dan sudah banyak terbukti.***

Wallahu a’lam.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Masya Allah tabarokallohu
    Semoga semua kita diberi kemampuan utk melaksanakan nya …

    Siiru ‘alaa Barokatillah

    Baktos