Dulu di tengah seribu harapan
Seorang anak, berjuang dengan gigih
Bekerja keras, untuk bisa sekolah yang tercinta
Lihatlah dia, lengan berotot
Cerah wajahnya, semangatnya tak pernah kendor
Demi kata “ilmu”, dia berani mengorbankan banyak waktu
Dia bekerja di ladang yang terik matahari
Menggotong beban yang takkan mampu kulit lenyapkan
Namun semua itu, tak membuat semangatnya surut
Tiap hari, pagi hingga petang terus bekerja
Meski lelah melanda, dia takkan menyerah
Karena dalam hatinya, ada tekad yang terpendam
Banyak keringat yang ia tuangkan di punggung terkulai
Namun ia tak pernah lari, tak pernah mengeluh
Dia tahu, hanya lewat jerih payah, impian terwujud
Kaki yang letih, tetap berjalan di perjalanan berbatu
Mental yang kuat, tetap bergelut dengan tantangan berat
Anak sungguh teladan, di setiap langkah yang dipapahkan
Kepala yang terisi oleh mimpi yang besar
Ia memandang langit, tak ingin kalah arah
Demi sebuah masa depan yang berseri, ia tak pernah gentar
Hari demi hari berlalu, tanpa memedulikan rintangan
Namun ia berusaha jujur, ia takkan menyerah
Karena ia tahu, pendidikan adalah batu loncatan
Di dalam dirinya terbentuklah karakter yang tangguh
Kecerdikan dan keuletan, menjadi simbol keberhasilan
Ia tumbuh menjadi insan penuh semangat dan berprinsip
Akhirnya harinya tiba, telah sampai di pintu gerbang
Sekolah yang selama ini diimpikan, telah terbuka lebar
Ia terus berusaha, untuk meraih bintang-bintang tinggi
Di dunia ini, banyak anak seperti dia
Membuktikan bahwa kesuksesan tak ada batasan
Jika kita mau bekerja keras dengan tekad yang kuat
Anak itu adalah inspirasi, bagi yang ingin meraih impian
Dia menunjukkan bahwa upaya takkan pernah berakhir
Bekerja keras demi sekolah adalah jalan menuju masa depan terang