Anggota Dewan Janji Datangi SDN 02 Rawakalong Lakukan Pemeriksaan

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Kondisi bangunan SDN 02 Rawakalong yang berada di Kecamatan Gunungsindur saat ini telah banyak mengalami kerusakan. Hal ini pun mengundang perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, Edi Kusmana Surya Atmaja atau Eksa.

Legislator PPP asal Gunungsindur ini berjanji dalam waktu dekat ini, dirinya akan segera melakukan peninjauan langsung ke lokasi SDN 02 Rawakalong bisa melihat dan memeriksa langsung kondisi bangunan dan sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut.

IMG 20220823 WA0008
Kondisi gedung SDN 02 Rawakalong Kecamatan Gunung Sindur.

“Iya saya agendakan di minggu ini akan cek langsung ke SDN 02 Rawakalong. Hal ini menjadi sangat penting bagi saya, karena berkaitan dengan masa depan pendidikan generasi muda pemerus bangsa,” ungkap Edi Kusmana Surya Atmaja, Selasa (23/8/2022).

Eksa sapaanya menjelaskan, dirinya juga akan berkoordinasi dengan koleganya di Komisi IV yang membawahi langsung bidang pendidikan. Selain itu, pihaknya akan mendorong dan meminta Disdik Kabupaten Bogor agar lebih responsif.

“Selolah ini sudah sangat lama tidak ada rehab atau perbaikan. Seharusnya bisa jadi skala prioritas. Tapi nyatanya hingga saat ini belum ada perbaikan, makanya saya ingin cek langsung, biar data fakta nya lebih valid lagi,” kata pria yang duduk di anggota Komisi 1 DPRD ini.

IMG 20220823 WA0031
Edi Kusmana Surya Atmaja, anggota DPRD Kab. Bogor asal Kec. Gunung Sindur.

Mantan Kepala Desa (Kades) Cibinong Gunungsindur ini juga mengungkapkan bahwa, selain SDN 02 Rawakalong, hal serupa juga terjadi di SDN 02 Cibinong. Selain itu, Eksa juga menyoroti soal ada nya Kepala Sekolah yang merangkap dua jabatan. Menurutnya, hal ini juga sangat tidak efektif untuk kelancaran pendidikan bagi masyarakat.

“Jelas rangkap jabatan ini mengganggu konsentrasi kinerja dari seorang Kepala Sekolah. Saya punya banyak informasi dan bukti terkait soal rangkap jabatan ini.
Padahal tenaga SDM di jajaran Disdik itu sangat banyak, makanya menjadi sebuah pertanyaan, ada apa dan mengapa?,” tukas Edi Kusmana Surya Atmaja. (FRI).

 

Boi. / Fahry 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *