Baby Lahir Kembar Siam Di Subang, Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Subang. penanews.net _ Jawa Barat. Bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki lahir di RSUD Ciereng Subang. Jumat(23/9/2022) lalu. Bayi kembar siam tersebut merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Imam Safii Harahap (25) dan Desi Lubis (24), warga Jalan Palabuan, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang Kota Kabupaten Subang.

Kondisi kedua bayi kembar Siam tersebut lahirkan dengan hanya memiliki satu organ hati tersebut, terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif tim dokter ahli di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan dalam beberapa bulan kedepan harus menjalani operasi pemisahan.

Namun untuk biaya operasi pemisahan bayi kembar Siam yang diberi nama Hasan Harahap dan Husen Harahap tersebut, membutuhkan biaya sekitar 1,7 sampai 2 Milyar rupiah.

IMG 20221001 WA0111

Sang ayah bayi kembar siam, Imam menceritakan, bahwa sang buah hati dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang, dengan cara Caesar seminggu yang lalu atau 23 September 2022 lalu.

” Waktu di USG kata dokter bayinya kembar biasa. Namun, saat bayi tersebut lahir ternyata kondisinya kembar siam, bayi tersebut akhirnya harus dirujuk ke RSHS Bandung karena peralatan perawatan di RSUD Ciereng yang tidak memadai,” ujar Imam, Sabtu(1/10/2022)

Untuk mengoperasi buah hatinya yang kembar siam tersebut, Imam mengaku butuh biaya yang sangat besar dan membutuhkan uluran tangan dermawan.

” Untuk biaya operasi buah hati saya yang kembar siam, perlu biaya yang cukup besar sekitar 1,7 sampai 2 Milyar rupiah,” katanya

Dikatakan Imam, saat ini buah hatinya terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena ada organ tubuhnya yang belum normal.

” Bayi kembar siam menjalani Perawatan di RSHS atas rujukan dari Dokter di RSUD Ciereng Subang, karena kondisi jantung dari bayi tersebut belum normal,”katanya

Namun, kata Imam, setelah menjalani pemeriksaan medis di RSHS, ternyata anak kembar saya memiliki organ tubuh tak lengkap.

” Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSHS Bandung, kondisi bayi kembar siam Hasan dan Husen, ternyata hanya memiliki satu organ hati, dan tulang dadanya sedikit menyatu,” ungkapnya.

Imam berharap ada bantuan dari dermawan dan pemerintah untuk membantu biaya operasi buah hatinya yang diperkirakan oleh dokter di RSHS membutuhkan biaya hampir Rp. 2 Milyar

“Dengan kondisi yang hidup sederhana dan pas-pasan seperti sekarang, tentunya saya dan istri tak sanggup untuk membiayai operasi yang biayanya mencapai milyaran tersebut dan berharap adanya uluran tangan dari dermawan,” ucapnya

IMG 20221001 WA0112
Imam Ayah Anak lahir kembar Siam.

“Kemarin juga biaya lahiran menggunakan BPJS,”imbuhnya

Imam menambahkan, rencananya kalau ada biaya untuk operasi, bayi kembar siam ini akan menjalani operasi pada usia 6 bulan atau bulan Maret 2023 mendatang.

“Bayi kembar siam buah hati pertama saya baru akan bisa dioperasi setelah usia 6 bulan, tapi saya tidak yakin bisa mengumpulkan uang sampai 2 Milyar untuk biaya operasi anak saya,” ucapnya, bernada sedih.

Hingga berita ini ditulis, bayi kembar siam tersebut masih berada di RSHS Bandung, belum bisa dibawa pulang. pihak keluarga masih menunggu kabar dari RSHS terkait bayi kembar siam tersebut, apakah bisa dibawa pulang atau tidak, karena masih menunggu keputusan dari salah satu dokter ahli di RSHS Bandung.

 

 

Indri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *