oleh

Bakesbangpol Kabupaten Bogor Gelar Diklat Deteksi Dini bagi Kader FKDM

Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kader Deteksi Dini Masyarakat yang berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (16–17 Juni 2025). Kegiatan ini diselenggarakan di Cahaya Village Resort dan Hotel Convention, Jl. Raya Cibogo Puncak No.2, Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Diklat tersebut diikuti oleh seluruh anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dari tingkat kabupaten hingga kecamatan se-Kabupaten Bogor. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Bogor, Drs. H. Agus Hasan Slamet, M.M., dengan menghadirkan narasumber dari Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, Pusdik Intel Polri, serta perwakilan anggota FKDM.

Dalam sambutannya, Drs. H. Agus Hasan Slamet, M.M., menyampaikan bahwa diklat ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai isu-isu aktual yang berkembang di masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor. Ia menekankan pentingnya kepekaan para kader terhadap dinamika sosial sebagai bagian dari upaya pencegahan dini berbagai potensi gangguan.

“Tujuan diklat ini adalah agar peserta lebih peka terhadap permasalahan yang sedang viral di masyarakat sehingga bisa segera menjadi bahan masukan bagi kami dalam menampung informasi yang berkembang saat ini,” ujar Agus Hasan Slamet.

Ia juga menambahkan bahwa peserta akan dibekali dengan materi tentang intelijen dari para ahli guna menambah wawasan dan keahlian mereka dalam menjalankan tugas deteksi dini secara efektif. “Diklat kali ini juga kita bekali peserta dengan pemahaman tentang intelijen dari para ahli agar menjadi ilmu yang bermanfaat,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris FKDM Kecamatan Jasinga, Beby Arifin, yang juga dikenal sebagai asisten advokat dan paralegal di Kantor Hukum Puguh Triwibowo (KHPT), menilai bahwa diklat ini sangat relevan dan penting. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan di tengah masyarakat.

“Saya rasa diklat kali ini memang penting untuk menyikapi perkembangan isu-isu terhangat di masyarakat sebagai bentuk antisipasi deteksi dini,” ucap Beby.

Ia pun menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan fokus utama FKDM dalam menghadapi Ancaman, Hambatan, Tantangan, dan Gangguan (AHTG) di lingkungan masyarakat. “Dan ini sejalan dengan fokus utama dari tugas FKDM yaitu menghadapi AHTG yang ada di masyarakat,” pungkasnya.

 

 

(Boim)