Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Ketua Angkatan Muda Siliwangi Rayon Bogor Barat Muhammad Ridwan pada kesempatan ini sangat bersyukur kepada Allah SWT karena bisa berbagi dalam kebaikan untuk kesehatan, pemberian bantuan yang dilakukan oleh AMS (Angkatan Muda Siliwangi) saat ini adalah merupakan aplikasi dari program kerja kami, program kerja AMS tentu mengacu pada program pemerintah dalam memperhatikan masyarakat dari berbagai aspek bidang-bidang yang ada di pemerintahan, mulai dari aspek bidang kesehatan, sosial dan ekonomi, pendidikan, pariwisata dan budaya, serta kepemudaan dan masih banyak yang lainnya. Ucapnya
Muhammad Ridwan Ketua AMS Rayon Bogor Barat Menuturkan salah satu program kami yang saat ini dilakukan adalah aspek bidang sosial dan kesehatan, bantuan sosial yang saat ini bisa kami berikan adalah berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta aspek bidang kesehatannya yang bisa kami berikan berupa alat ukur tinggi badan bayi ke posyandu flamboyan 7 untuk bisa dimanfaatkan serta digunakan kepada balita yang memang sangat memerlukan, alhamdulillah kegiatan yang kami lakukan saat ini bisa bersinergi dengan program pemerintah dalam rangka mendukung pengentasan stunting. Tuturnya
Kegiatan sosial AMS Rayon Bogor Barat sengaja di adakan langsung di tempat posyandu flamboyan 7 beralamat RW 7, Kelurahan Cilendek Barat. Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Jum’at 7 Juli 2023 pkl. 08.00 – 11.00 wib. Tambahnya
Muhammad Ridwan menjelaskan salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting (Situasi Balita Pendek) . Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. untuk bisa kita pahami bersama bahwa program stunting adalah sebuah program untuk membantu dalam menanggulangi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Lebih jelasnya stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak kuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. Akan tetapi bahwa tidak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang stunting pasti pendek. Jelasnya
Tentu kegiatan ini akan kami lakukan kontinyu,
Artinya bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara bergilir dari posyandu ke posyandu se-kecamatan Bogor Barat. Semua ini kami lakukan sudah tentu mendukung program pemerintah dalam rangka pengentasan stunting. Dimana program kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin AMS dalam kegiatan sosial Organisasi Masyarakat Angkatan Muda Siliwangi Rayon Bogor Barat.
Dengan kegiatan sosial ini tentu saya berharap bisa membangun generasi muda yang lebih perduli terhadap keadaan sosial masyarakat setempat dan sebagai contoh nyata upaya membantu pemerintah setempat dalam pengentasan stunting dari hal-hal kecil secara mandiri. harap muhammad ridwan Ketua AMS Rayon Bogor Barat.
Sementara itu dikesempatan yang bersamaan saat kegiatan berlangsung, Ketua Posyandu Flamboyan 7 Nurtiyah mengucapkan sangat berterimakasih kepada AMS Rayon Bogor Barat atas kepedulian dan sumbangsihnya kepada posyandu flamboyan 7, semoga program kerjanya bisa berkelanjutan untuk posyandu-posyandu yang lain se-kecamatan bogor barat. Dan dengan kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh kepada seluruh organisasi yang ada di wilayah kota bogor pada khususnya dan pada umumnya di Indonesia ini sebagai kegiatan yang sangat positif, karena tanpa adanya peran serta dari berbagai pihak lainnya posyandu sangat banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat setempat. Apalagi yang berhubungan dengan program pemerintah dalam aspek bidang pengentasan stunting. Ucapnya.
Nurtiyah menjelaskan Dalam penanganan pengentasan stunting ini perlu sangat diperhatikan oleh kita semua, kami dari tenaga kesehatan posyandu tentu sangat terbatas, jadi perlu kita perhatikan beberapa dampak dan penyebab bisa terjadinya stunting pada balita, diantaranya:
1. Dampak kesehatan :
a. Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus), hambatan perkembangan kognitif dan motoric.
b. Gangguan metabolik pada saat dewasa → risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lain sebagainya).
2. Dampak ekonomi :
Berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya : 2-3 % GDP.
Penyebab Stunting
Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting, antara lain yaitu :
1. Asupan kalori yang tidak adekuat.
a. Faktor sosio-ekonomi (kemiskinan).
b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan batita (kecukupan ASI).
c. Peranan protein hewani dalam MPASI.
d. Penelantaran
e. Pengaruh budaya
f. Ketersediaan bahan makanan setempat.
2. Kebutuhan yang meningkat.
a. Penyakit jantung bawaan.
b. Alergi susu sapi.
c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.
d. Kelainan metabolisme bawaan.
e. Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak). Jelasnya
Tidak hanya menjelaskan halnya stunting itu, Ketua Posyandu Flamboyan 7 Nurtiyah berharap kepada warga masyarakat wilayah RW 7 pada khususnya dan warga masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, bahwa kita harus bisa bersama-sama mencegah untuk tidak terkena stunting, tentu ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan saat remaja:
1. Saat Remaja Putri
Skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.
2. Saat Masa Kehamilan
Disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.
3. Balita
a. Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
b. Imunisasi
Perhatikan jadwal imunisasi rutin yang diterapkan oleh Pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit.
c. ASI Eksklusif
Berikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 (enam) bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.
d. Pemantauan tumbuh kembang à weight faltering.
4. Gaya Hidup Bersih dan Sehat
Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lain sebagainya. Harapnya
Ketua RW 07 Asep Burhan sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua AMS Rayon Bogor Barat beserta jajaran yang sudah memberikan bantuan dengan pelaksanaan program kerjanya dalam kegiatan sosial memberikan bantuan ke posyandu flamboyan di wilayah RW 7, Alhamdulillah sangat membantu sekali dalam kegiatan posyandu. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan ke depannya. Harapnya.