Berdakwah Itu Bukan Hanya Bagi Da’i

Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal al-Jawy AlBantani

Jakarta, penanews.net DKI- DAKWAH BUKAN HARUS DISUKAI, SAMPAIKANLAH WALAU ITU PAHIT dan tugas dakwah itu dibebankan kepada individu Muslim bukan hanya Seorang Da’i

Sebenarnya dakwah adalah rasa kasih sayang seorang pendakwah kepada manusia.

Dengan dakwah ia mengajak orang kejalan yang benar dengan tujuan mendapatkan pahala dengan amalan yang diserukan, juga berupaya menasihati manusia agar terjauh dari adzab ALLOH ﷻ dan bisa memasuki surga Alloh dengan Selamat.

Meski demikian, Syetan/Iblis -Laknatulloh- tidak senang dengan itu, mereka menghiasi dakwah dengan hiasan buruk sehingga orang yang hatinya keras menerima dakwah senantiasa mengecam dakwah hak tersebut dan memusuhinya.

Tenang saja, karena sesungguhnya dakwah itu bukan untuk disukai atau disenangi banyak orang, tapi dakwah untuk menyampaikan kebenaran, katakanlah kebenaran meskipun itu pahit.

Karena Terkadang bukan dakwahnya yang keras, Tapi hati yang belum siap menerima kebenaran Walaupun dakwah itu selembut kapas.

IMG 20220601 WA0103

Diblokir manusia dari pertemanan dunia maya pun bukanlah perkara yang harus diratapi. Tapi diblokir Alloh dari golongan dunia-orang yang terampuni, itulah yang mesti dikhawatirkan.

Karena meraih Surga bukan atas dasar cinta dan benci menurut ukuran manusia. Melainkan apakah Alloh Ridho dengan segala perbuatan dan amal Shaleh kita.

“Barang siapa yang mencari Ridha ALLOH ﷻ saat manusia tidak suka, Maka Alloh akan cukupkan dia dari beban manusia”.
( HR-Tirmidzi no:2414 )

Jadi, tetaplah semangat untuk berdakwah dimedia sosial atau dimana saja meskipun tidak ada yang menyukai, tetaplah memposting atau share suatu kebaikan, mungkin tidak disangka oleh kita, satu share ilmu dan faidah ternyata bisa memberikan hidayah kepada seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.

Hal yg biasa ketika kita berhijrah, Menuntut ilmu agama kesana kemari

Trus bnyk perubahan yg positif Untuk diri kita untuk dijalan ALLOH ﷻ Pasti banyak orang yg tak suka pro dan kontra Gerak gerik kita diawasi/dipantau, Padahal apa yg kita pelajari ialah ilmu Alloh Apa yg ada didalam Al Qur’an dan As Sunnah, Itu pedoman hidup mati kita.

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yg didapat, Lalu kita apliksikan untuk diri kita, keluarga kita, Dan bisa bermanfaat buat banyak orang, Sampaikan ilmu agama walaupun hanya satu ayat, Itulah yg akan menjadi amal jariah kita ketika meninggal dunia.

Mari tetaplah Berdakwah dimana saja terutama jadikan MEDSOSMU ladang berdakwah Amar Makruf Nahi Mungkar, sebagaimana yang pernah dibahas:

Katakanlah sebenarnya walaupun pahit akibatnya.

Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022 M

Red: Al fakir Gusman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *