Subang. penanews.net _ Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Subang menyebutkan jumlah Kepala Keluarga yang terendam banjir di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan mencapai hampir 500 KK.
“Barusan tadi kita data ada sekitar 500 KK yang terendam banjir di Kawasan Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Subang,” ujar Kalak BPBD Subang Udin Jazudin, Minggu (12/2/2023) saat membagikan biskuit kepada korban banjir.
Selain itu, Udin Jazudin juga menyebut ada sekitar puluhan Kepala Keluarga yang memilih mengungsi akibat yang rumahnya sudah tak bisa di tinggali karena terendam banjir setinggi 50-80 Cm.
“Pengungsi masih kita data, jumlahnya tadi kita liat ada sekitar kurang lebih 50 orang yang mengungsi di Kolong Flayover Pamanukan,” Katanya
Udin juga mengaku prihatin karena banyak pengungsi balita dan anak-anak yang sejak kemarin tidur di kolong flayover.
“Sebagian pengungsi ada balita dan anak-anak,” ucapnya
Udin memastikan akan mencukupi kebutuhan pengungsi korban banjir mulai dari makanan hingga kebutuhan lainnya.
“Akibat banjir ini, jangan sampai ada warga yang kelaparan. Tadi kita sudah berikan selimut dan biskuit kepada warga yang jadi korban banjir,” katanya
Udin Jazudin juga akan segera membawa alat berat untuk mengeruk sampah dan eceng gondok yang tertahan di beberapa kolong jembatan
“Aliran air di Saluran Pembuangan Cigadung ini tersendat karena sampah dan eceng gondok sehingga menyebabkan air meluber ke pemukiman penduduk,” tuturnya
Saat ini, warga korban banjir sebagian masih bertahan di rumah karena mereka menilai kondisi banjir masih aman.
“Sebagian besar korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing karena banjir masih dinilai aman, karena banjir ini hanya luapan saluran pembuangan Cigadung bukan banjir dari Sungai Cipunagara,” ungkapnya
Guna antisipasi banjir semakin besar, pihak BPBD sudah standby di lokasi banjir untuk berjaga-jaga ditakutkan banjir makin besar.
“Kita sudah siagakan anggota BPBD di Kantor Desa Mulyasari guna antisipasi segala kemungkinan yang terjadi akibat banjir luapan saluran Pembuangan Sungai Cigadung,” ujarnya.