Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sahaja Tamansari Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Melalui berbagai kegiatan produktif di sektor pertanian, BUMDes ini berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus memperkuat kemandirian pangan.
Kegiatan terbaru yang dilakukan BUMDes Sahaja Tamansari bersama Kelompok Tani Baroqah adalah penanaman jagung hibrida di Kampung Panagan, Desa Tamansari. Lahan seluas satu hektar disiapkan sebagai area tanam, yang diharapkan menjadi salah satu contoh sukses program ketahanan pangan di tingkat desa.
Direktur BUMDes Sahaja Tamansari, Sudirja S.E., menjelaskan bahwa penanaman jagung hibrida ini merupakan langkah konkret dalam mengoptimalkan potensi pertanian desa. Menurutnya, hasil panen nantinya akan dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga dapat dipasarkan guna menambah pendapatan BUMDes dan kelompok tani. Sabtu (1/11).
Sementara itu, Bendahara BUMDes, Wawan Saputra, S.E., menambahkan bahwa kolaborasi antara BUMDes dan Kelompok Tani Baroqah menjadi wujud sinergi nyata antara lembaga desa dan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa lain agar terus berinovasi dalam memajukan sektor pangan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sekertaris BUMDes, Siti Sofwatul Mila, S.Pd., yang menegaskan pentingnya pengelolaan hasil pertanian secara profesional. Ia juga menuturkan bahwa BUMDes Sahaja Tamansari akan terus mendampingi para petani dalam hal pendistribusian benih, pemupukan, dan perawatan tanaman agar hasilnya optimal.
Pemerintah Desa Tamansari turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Kepala Desa Tamansari mengapresiasi langkah BUMDes yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah pedesaan, terutama di tengah tantangan ekonomi pasca-pandemi.
Dengan adanya kegiatan penanaman jagung hibrida ini, diharapkan Desa Tamansari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Rumpin dalam mengembangkan potensi lokal melalui kerja sama antara pemerintah desa, BUMDes, dan kelompok tani. Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa ketahanan pangan dapat terwujud dari desa-desa yang mandiri dan produktif.
(Boim)
