Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Kemarau panjang telah membuat dampak kekeringan serta krisis air bersih yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor memasuki pekan kedua di bulan September 2023 ini semakin meluas dan bertambah.
Pada awal bulan September 2023, krisis air bersih hanya terjadi di 30 wilayah Kecamatan yang meliputi 131 desa dan kelurahan. Namun, memasuki pekan ke dua di bulan September 2023, daerah terdampak bertambah menjadi 34 kecamatan dan 154 desa dan kelurahan.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani mengatakan, berdasarkan dari catatan dan laporan penanganan bencana kekeringan yang masuk ke BPBD, krisis air bersih meluas ke 4 wilayah kecamatan serta 24 desa yang sebelumnya tidak terdampak krisis air bersih dan kekeringan.
“Kecamatan yang mulai terdampak itu adalah Kecamatan Parung, Tamansari,
Parungpanjang dan Klapanunggal,” ujar Adam Hamdani saat dikonfirmasi media ini pada Selasa (19/9/2023).
Data terbaru dampak kekeringan yang dirilis BPBD Kabupaten Bogor, periode tanggal 3 hingga 18 September 2023, di Kecamatan Parung ada 3 desa yang terdampak yaitu Bojong Sempu, Waru dan Cogreg. Di Kecamatan Tamansari ada satu desa yaitu Desa Sukaresmi.
Di Kecamatan Parungpanjang ada satu desa terdampak kekeringan yaitu Desa Gorowong. Dan di wilayah Kecamatan Klapanunggal ada satu desa terdampak kekeringan yaitu Desa Leuwi Mekar.
“Distribusi air bersih masih terus di lakukan ke semua daerah terdampak. Kami harap warga masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih karena musim kemarau ini masih belum usai,” imbau Adam Hamdani.