Desa Sukamulya Gelar Rembuk stunting: “Kolaborasi Solid Seluruh Stakeholder Untuk Atasi Stunting di Kecamatan Rumpin, Bogor”

Boim

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Menyelenggarakan kegiatan rembuk stunting adalah sebuah langkah penting dari pemerintah kabupaten untuk memastikan integrasi intervensi penurunan stunting secara menyeluruh. Atjih Djuarsih, Sekretaris Camat, menekankan bahwa semua stakeholder harus terlibat untuk mengatasi masalah stunting di kecamatan Rumpin dan mencegahnya pada anak-anak. Rembuk stunting digelar di aula kantor Desa Sukamulya, Rabu (02/08/2023).

Desa Sukamulya juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan para Kepala Desa, Posyandu, TP-PKK, Ketua RT, RW, Karang Taruna, LPM, BPD, dan lembaga desa lainnya dalam menangani kasus stunting. Tim penanganan stunting akan dibentuk untuk memastikan berbagai sektor turun langsung dalam upaya percepatan penanganan stunting.

dr. Tatik Yuniarti, Kepala Pukesmas Cicangkal, menekankan bahwa masalah stunting tidak bisa diselesaikan hanya dari sektor kesehatan saja. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan dari seluruh sektor untuk mengatasi masalah ini. Anggaran desa akan digunakan sesuai instruksi dari Kementerian Desa untuk mendukung upaya penanganan stunting.

Masyarakat juga diminta untuk membiasakan hidup sehat guna mencegah stunting, termasuk memastikan setiap rumah memiliki fasilitas jamban sehat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kasus stunting di kecamatan Rumpin dapat dikurangi dan dieliminasi sepenuhnya. Ucapnya

Kegiatan rembuk stunting ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga non-pemerintah dan masyarakat, yang bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting. Kehadiran para Kades Posyandu, TP-PKK, Ketua RT, RW, Karang Taruna, LPM, BPD, dan lembaga desa lainnya memberikan bukti nyata tentang kolaborasi yang solid dalam menghadapi permasalahan stunting. Tambah dr. Tatik Yuniarti

Ditempat yang sama, Atjih Djuarsih selaku Sekertaris Camat Rumpin mengatakan, Dalam rembuk stunting ini, terungkap beragam usulan dan solusi yang diusulkan oleh para peserta, seperti peningkatan edukasi kesehatan, penguatan peran keluarga dalam gizi anak, dan kampanye pentingnya jamban sehat. Selain itu, peran kader kesehatan juga diakui sebagai elemen penting dalam mendeteksi dini kasus stunting.

Pemerintah kabupaten berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk implementasi langkah-langkah yang diusulkan dalam rembuk stunting ini. Program-program berbasis masyarakat akan didorong untuk memastikan partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya penurunan stunting.

Kegiatan rembuk stunting ini diharapkan menjadi langkah awal yang menginspirasi upaya serupa di berbagai wilayah lainnya. Pemerintah daerah diharapkan untuk meniru model kolaboratif yang berhasil diterapkan dalam rembuk stunting di kecamatan Rumpin ini. Ungkapnya

Sementara itu, Tatang, pendamping Kecamatan, menyatakan bahwa mengatasi permasalahan stunting merupakan tugas yang tidak mudah, dan diperlukan kerja sama dari semua pihak. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden, yang menekankan pentingnya peran setiap Menteri dalam menangani masalah stunting di Indonesia. Stunting, atau kekerdilan pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk, menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi muda di negeri ini.

Menanggapi instruksi tersebut, para Menteri berkomitmen untuk memprioritaskan dan menyediakan dukungan dana serta kebijakan yang diperlukan guna menanggulangi masalah stunting. Mereka sepakat bahwa program pencegahan dan penanganan stunting harus menjadi fokus utama, dengan melibatkan berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Upaya sinergis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Tatang mengungkapkan bahwa perlu adanya pendekatan holistik dan komprehensif dalam mengatasi stunting. Melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan dunia usaha, diharapkan akan muncul inovasi dan solusi berkelanjutan untuk mengakhiri masalah gizi buruk ini. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan yang seimbang dan gizi yang cukup juga menjadi bagian integral dari upaya pencegahan stunting. Dengan kerjasama yang erat dan tekad bersama, harapan besar muncul untuk meraih masa depan yang lebih cerah dan sehat bagi anak-anak Indonesia. Tutup Tatang

Para peserta rembuk stunting berharap, dengan upaya bersama, stunting pada anak-anak dapat dikurangi hingga mencapai tingkat yang dapat diterima oleh standar nasional dan internasional. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.

Rembuk stunting ini juga memberikan kesempatan bagi pihak-pihak terkait untuk saling berbagi informasi dan pengalaman dalam menghadapi tantangan penurunan stunting. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam mengatasi masalah stunting secara holistik.

IMG 20230802 141029

Begitupun juga yang disampaikan Ihwan Nur Aripin Kepala Desa Sukamulya, Partisipasi aktif masyarakat dalam rembuk stunting menunjukkan komitmen mereka dalam menghadapi masalah stunting sebagai tanggung jawab bersama. Harapan besar tertuju pada langkah-langkah konkret yang akan diimplementasikan sebagai hasil dari rembuk stunting ini.

Pukesmas Cicangkal, Pemerintahan Kecamatan Rumpin, dan Desa Sukamulya berjanji akan terus mengawal dan memantau implementasi program-program yang dihasilkan dari rembuk stunting ini. Dengan demikian, diharapkan ke depannya, kecamatan Rumpin menjadi wilayah yang bebas dari kasus stunting pada anak-anak. Tukasnya

Ditempat yang sama juga Ketua BPD, Didi Furqon Firdaus, kami dari BPD beserta anggota akan terus dan selalu siap membantu pemerintah baik pemerintahan tingkat kabupaten, kecamatan dan desa, agar tidak ada atau paling tidak meminimalisir kasus stunting di kabupaten Bogor, khususnya di Desa Sukamulya. Ucapnya

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *