Dewan Dakwah Jawa Barat Hadapi Era Digital Siapkan Calon Dai Jurnalistik

Bandung penanews.net Jawa Barat- Hari ini kita sudah memasuki era digital. Semua serba digital. Transportasi, pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, perbankan dan semua bidang strategis yang menyentuh hajat hidup orang banyak semuanya menerapkan digitalisasi. Untuk menghadapi itu Dewan Dakwah Jawa Barat mengadakan kegiatan Training Jurnalistik yang ditujukan untuk Pengurus dan Pimpinan Dewan Dakwah se-Jawa Barat.

Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 17 Desember 2022 di Aula UPTD Balai Latihan Koperasi Provinsi Jawa Barat Jln. Soekarno Hatta Kota Bandung.

IMG 20221218 WA0044

 

Kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Narasumber yang hadir dan memberikan materi yaitu Daud Abdullah jurnalis Metro TV 2011-2020.

Beliau memberikan tiga materi pokok yaitu membuat naskah dan report berita, analisis isu dan teknik fotografi. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri. Ketiga materi ini adalah skill dasar yang harus dimiliki agar mampu memberitakan suatu kejadian di sekelilingnya.

IMG 20221218 WA0036

Menurut ketua panitia kang Julhayadi Arya Puntara, kegiatan ini didasari oleh kebutuhan hari ini dimana kita semua dihadapkan pada “era digitalisasi”. Sebagai salah satu elemen bangsa Dewan Dakwah dalam menyampaikan kebaikan dan dakwah kepada masyarakat juga harus melek dan bisa memanfaatkan teknologi agar dakwah dan hal-hal positif lainnya bisa menjangkau lebih luas dan lebih cepat.

Program dan aktivitas Dewan Dakwah juga para da’inya selama ini sudah tidak diragukan lagi. Khususnya dalam bidang dakwah dan sosial.

Maka kegiatan positif tersebut harus diberitakan dan dipublikasikan agar orang lain tergugah untuk bersama-sama mengikuti kegiatan positif dalam rangka memperbaiki kehidupan bangsa dan negara.

Lebih lanjut ustad M. Roinul Balad, S.Sos mengungkapkan bahwa kegiatan Training Jurnalistik ini diadakan untuk memenuhi kebutuhan pengurus dan dai Dewan Dakwah. Sekarang ini berbagai informasi berseliweran di sosial media pribadi kita khususnya di group-group Whatsapp. Terkadang kita tidak menyaring informasi tersebut, asal main share saja. Hal itu berbahaya karena banyak informasi hoax yang beredar.

Jika kita terjebak oleh itu maka kita bisa kena _delig_ UU ITE. Juga para da’i Dewan Dakwah di pelosok butuh pengetahuan dasar dan keahlian di bidang jurnalistik. Aktivitas dakwah dan sosial mereka di tengah-tengah masyarakat perlu dilaporkan dan diberitakan. Selain dilaporkan ke internal Dewan Dakwah juga kepada masyarakat luas.

Diharapkan dengan diberitakannya aktivitas positif tersebut, orang lain ikut termotivasi untuk melakukan aktivitas positif serupa sebagai wujud dari _fastabiqul khoirot_, begitu pungkasnya.
Dalam kegiatan ini pula disepakati sebuah program yaitu “Gerakan Da’i Menulis”. Gerakan ini akan meminta pengurus dan dai Dewan Dakwah di seluruh Jawa Barat untuk membuat tulisan.

Tulisan yang dimaksud berupa naskah berita, artikel, kritik dan masukan kepada stakeholder terkait isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Lebih luas tulisan itu bisa dikembangkan dalam bentuk ceramah, naskah khutbah jumat bahkan seputar dunia Islam dan isu Internasional.

Hal ini juga untuk menguatkan fungsi Dewan Dakwah yaitu menjaga dan mengokohkan NKRI dan Solidaritas dunia Islam.

Sumber: kang Julhayadi

Red: Al fakir Gusman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *