DFA ( Dwi Fungsi ABRI ) Bisa Dibubarkan Kenapa Kelompok Lain Tidak !!

By: Sugeng Waras

Bandung penanews.net Jawa Barat- Berulang kali saya sampaikan, jikaTNI POLRI peka, peduli, cerdas, cerdik dan berani tidak akan pernah lahir UU HIP / BPIP, Omni Bus Law / Cipta Kerja, RUU KUHP maupun RUU IKN !

Hanya karena kelalaian TNI POLRI muncullah itu semua meskipun cacad proses, prosedur hukum dan hasil yang mencederai UUD 45 yang berpotensi menghancurkan masa depan NKRI

Ini bukan berandai andai, berasumsi atau barangkali, tapi melalui proses analisis strategis komprehensif dan pragmatis

Sejak nongkrongnya TITO di Kemendagri, sudah kita curigai, waspadai dan khawatirkan akan terjadi paradok di negeri ini, semisal telah dikuasai dan didudukinya jabatan jabatan strategis oleh Personil Polri mirip jejak Dwi Fungsi ABRI waktu itu

Dikutak kutiknya personil polisi sangat mungkin akan menduduki sebagian besar kedudukan jabatan jabatan kosong antar waktu untuk mengisi pelaksanan PLT hingga masa diundurkanya pelaksanaan PEMILU dengan cara merusak sistim Demokrasi ELLECTION / pemilihan suara menjadi APOINMENT / pengangkatan dengan cover merekrut mereka yang sebagian kecil dari personil TNI dan ASN

Inilah salah satu pendorong dan penggugah niat munculnya gagasan Jokowi 3 perode, pemilu diundur, PT 20 % dan PLT antar waktu

Bangsa dan Rakyat harus tanggap jangan mlempem, jangan acuh dan jangan masa bodoh menunggu datangnya malapetaka negara

Lebih baik hajar sekarang para bangsat dan pengkianat negara dengan kedok mengintimidasi, menakut nakuti dengan kedok paling berkuasa

Sampai kiamatpun kita yang tak ada jabatan dan kekuasaan akan mampu secara hukum membuktikan secara sempurna atas penyimpangan penyimpangan penguasa yang berkonpirasi dengan penguasa lainya yang seniat

Kini sudah saatnya kita sudahi dan kita hancurkan persekutuan persekutuan busuk itu

Hanya TNI yang mampu memelopori bersama para pakar dan praktisi yang bersih untuk menghentikan persekutuan Oligarki ini

Ingat sebelum ada Densus 88 dari Polri, Densus 81 dari TNI AD yang dibentuk setelah kesuksesan luar biasa Operasi Woyla yang dipimpin Letkol inf Sintong Panjaitan menjadi pelajaran yang sangat berharga dan patut diteladani

UU TNI no 34 th 2004 khususnya tentang OMSP ( Operasi Militer Selain Perang ) dimana ada 14 macam operasi hanya satu operasi ( Operasi Kepolisian) yang dipimpin oleh Polisi, satu Operasi ( Operasi Kemanusiaan / Bencana Alam ) oleh BASARNAS / PEMDA, sedangkan 12 operasi lainya baik dalam maupun luar negeri oleh TNI

Tapi..kenapa Panglima TNI terkesan diam dan membiarkan sampai sampai terkesan TNI mbebek dibelakang Polisi

Ini ada apa ?

Hayolah…Panglima TNI harus mengembalikan marwah dan martabat peran TNI terhadap negara ini

Tajamkan mata, pikiran dan keberanian TNI untuk menjaga dan memelihara kedaulatan rakyat dan negara

Tanpa niat, kemauan dan keberanian bertindak, omong kosong TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir negara

Contoh konkrit, KENAIKAN BBM saat ini, bukti nyata solusi pemerintah yang jahat dan biadab tega menindas dan menyengsarakan rakyatnya

Kegagalan dan belum keberhasilan rakyat berupaya melawan kenaikan BBM melalui demo dan lain lain, membuat congkak dan besar kepalanya rezim

Tidak terlintas sedikitpun, rasa empati dan simpati terhadap jeritan rakyat yang belum kering dari pandemi dan kesulitan hidup sehari hari

Kembali….lihat dan telusuri TITO, sejak jadi KAPOLRI, sikapnya terhadap rakyat, nafsu membunuhnya, dan semua rekayasanya hingga muncul kasus kasus besar seperti SATGASSUS, nyaman dan amanya Harun Masiku, berlenggangnya anak anak Jokowi atas kasus kasusnya, lemahnya KPK, hebatnya MK , bersorak sorainya para buzzer dan influencer istana dan lain lain tak terkecuali kekayaan pribadi yang melimoah ruah si TITO ditengah tengah sekaratnya kehidupan rakyat kebanyakan

Tito tidak bekerja sendiri, tapi dibantu oleh jajaranya, maka sangat mungkin terjadi konpirasi kejahatan yang tidak pernah sempurna

TNI harus konsisten dan konsekwen terhadap peransi dan tupoknya bersama rakyat dalam menegakkan kedaulatan rakyat dan negara

TNI dan RAKYAT laksana air dan ikan, juga jiwa dan badan, TNI bersama Rakyat kuat, RAKYAT ibu kandung TNI..

Yakini adagium ini…

Harapan dan doa tulus dari rakyat untuk TNI…Semoga bisa memelopori gerakan Indonesia MERDEKA lahir dan bathin

Aamiin..aamiin ..Aamiin

Yaa Robbal aalamiin

ALLAHU AKBAR !!!

MERDEKA !!!

( Bandung, 27 September 2022, Sugengwaras )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *