Dramatis! Tinggal 2 Balapan Lagi, Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022?

penanews.net _ Gelaran ajang balap MotoGP 2022 telah memasuki akhir musim, kini pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, berada di puncak klasemen sementara dengan 233 poin, unggul 14 poin dari Fabio Quartararo yang mengoleksi 219 angka. Keunggulan ini didapat setelah Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) meraih podium tiga di GP Australia pada 16 Oktober 2022 lalu. Sementara itu, rival terdekatnya, Fabio Quartararo (pembalap Monster Energy Yamaha) gagal finis pada GP Australia yang digelar di Sirkuit Phillip Island tersebut.

Pecco berpeluang menasbihkan diri sebagai juara dunia MotoGP 2022 di seri berikutnya, yaitu di GP Malaysia yang akan digelar di Sirkuit Sepang pada 23 Oktober 2022 mendatang. Namun, perjalanan Pecco pastilah tidak mudah, anak didik Valentino Rossi ini masih harus bergantung pada hasil balap rider lainnya. Selain harus melihat hasil balap dari Quartararo, titel juara Pecco juga ditentukan oleh hasil balap Aleix Espargaro (Pembalap Aprilia Racing Team).
Lantas, bagaimana skenario agar Pecco dapat mengunci gelar juara? Berikut penjelasannya.

1) Pecco finis di posisi 5, namun Aleix Espargaro tidak naik podium dan Quartararo tidak mendapatkan poin (gagal finis atau finis di posisi 16 atau lebih bawah).

2) Pecco finis di posisi 4, namun Aleix Espargaro tidak naik podium dan Quartararo finis di posisi 14 atau lebih bawah.

3) Pecco finis di posisi 3, namun Aleix Espargaro finis di posisi 3 atau lebih bawah dan Quartararo finis di posisi 11 atau lebih bawah.

4) Pecco finis di posisi 2, namun Aleix Espargaro tidak memenangi balapan dan Quartararo finis di posisi 7 atau lebih bawah.

5) Pecco memenangi balapan, namun Quartararo finis di posisi 4 atau lebih bawah.

Jika satu di antara lima skenario di atas terjadi, maka Pecco sah menjadi juara dunia pembalap MotoGP 2022. Raihan ini akan nampak spesial karena terakhir kali Ducati menyabet gelar juara dunia MotoGP kategori pembalap yaitu di tahun 2007 bersama Casey Stoner. Dengan demikian, juaranya Pecco Bagnaia membuat Ducati menyudahi 15 tahun puasa gelar juara dunia MotoGP-nya dalam kategori pembalap.

Gelar ini juga akan membuat Ducati panen gelar di akhir musim, pasalnya pembalap Mooney VR46 Racing Team Ducati, Marco Bezzecchi, sudah menasbihkan diri sebagai Rookie of the Year. Selain itu, ada juga gelar juara dunia konstruktor yang sudah dikunci oleh Ducati sejak seri Aragon pada September 2022 lalu. Belum lagi Ducati Lenovo Team sedang memimpin klasemen tim MotoGP dengan keunggulan 84 poin dari Aprilia Racing.

Ada juga Prima Pramac Racing Ducati yang sedang memimpin klasemen tim independen MotoGP, diikuti oleh tim Ducati lainnya yaitu Gresini Racing. Lalu Enea Bastianini dari tim Gresini Racing juga sedang memimpin klasemen pembalap independen dengan 191 poin dan diikuti oleh Johann Zarco dari Prima Pramac Racing di posisi kedua dengan 158 angka.

IMG 20221017 WA0135

Akan tetapi, jika lima skenario juara Pecco di atas tidak tercapai atau gagal, maka perebutan gelar juara dunia pembalap MotoGP 2022 akan berlanjut ke seri terakhir di GP Valencia, tepatnya di Sirkuit Ricardo Tormo pada 6 November 2022. Namun, melihat dari hasil balapan di tahun 2021 pada sirkuit yang sama, Pecco berhasil memenangkan balapan tersebut setelah adu duel dengan sesama rider Ducati, yaitu Jorge Martin dan Jack Miller.

 

Pewarta: Efendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *