Oleh : Marra Narayan
Ke mana pun diriku pergi, rasanya ada yang kurang di saat dirimu tak tersedia. Di mana pun kau berada, ku akan tetap mencarimu wahai sang penghangat jiwa. Dibalik pahitnya dirimu, terdapat rasa manis membanjiri diriku bersama dengan kenangan yang telah lama tersimpan. Cairan panasmu beserta aromamu yang khas tak pernah gagal membawaku pergi seolah kita selalu ditakdirkan bersama.
Di saat diriku terbakar oleh teriknya sang mentari, kau selalu berada di sana untuk kutemukan. Menyemangatiku dari kejauhan dengan kehadiranmu yang dingin itu. Sengaja menunggu kedatanganku tuk menjemputmu dan memberikanku hadiah tuk setiap kali kuberhasil menggapaimu.
Ketika diriku basah di bawah derasnya air mata mengalir, dirimulah yang bersedia membawakan kehangatan padaku. Menemaniku yang sendirian tanpa bersuara seperti seolah tahu apa yang kubutuhkan. Menghabiskan waktu bersama tanpa ada yang berani mengganggu ketenangan berdua.
Seolah berkata “nikmatilah diriku kapanpun kau mau”, kuhabiskan setiap malam bersama dengannya. Meskipun dia tidak sempurna, bagiku hanya dialah yang dapat bersama denganku. Sendirian mungkin memang enak, tapi sendirian sambil ditemani seorang yang perhatian dan setia jauh lebih nikmat.
Gerlong, 04 Maret 2021
Marra Narayan