penanews.net _ Komedi gelap atau yang pada awalnya dikenal dengan sebutan komedi satire merupakan komedi yang berisi pernyataan atau sindiran terhadap suatu keadaan, seseorang, maupun kelompok. Namun, sindiran tersebut merupakan sindiran yang biasanya mengungkapkan kesedihan, kegetiran, dan sebagainya. Sesungguhnya, komedi satire ini biasa dituliskan di dalam karya sastra, baik itu novel maupun puisi. Namun, semakin berkembangnya peradaban manusia, komedi satire juga kerap dijumpai dalam film. Bahkan, untuk saat ini, komedi satire juga sering diutarakan oleh para stand-up komedian. Sebut saja Arie Kriting dan Abdur Arsyad yang materi-materi stand-up nya kerap menceritakan keadaan sosial yang menyedihkan di daerah timur Indonesia. Namun, cerita itu dibawakan dengan nuansa komedi. Hingga, jadilah komedi satire.
Kembali ke perbincangan awal bahwa komedi satire kerap dijumpai dalam film. Salah satu film yang berisi komedi satire adalah film Frances Ha yang disutradarai oleh Noah Baumbach. Film ini sendiri dirilis tahun 2012, namun realitas cerita yang ditampilkan nampaknya masih cukup relevan hingga saat ini, dan komedi satire yang ditampilkan juga nampak masih segar jika dikaitkan dengan masa sekarang. Frances Ha merupakan film yang mengisahkan seorang perempuan bernama Frances Halladay. Frances bercita-cita menjadi seorang penari. Namun, kenyataannya tidak seperti yang ia harapkan.
Komedi satire yang ditampilkan dalam film ini cukup banyak, bahkan di awal pembukaan film pun sudah disajikan komedi tersebut. Komedi yang dimaksud adalah ketika Frances berdebat dengan kekasihnya hanya karena sang kekasih ingin memelihara 2 ekor kucing. Sementara Frances kurang setuju dengan rencana tersebut dikarenakan si kekasih sibuk bekerja, dengan demikian tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk merawat kucing-kucing tersebut. Namun, sang kekasih berpendapat bahwa Frances lah yang nantinya akan merawat si kucing. Frances tidak setuju karena ia sudah berjanji akan tetap tinggal bersama temannya yang bernama Sophie. Lantas, sang kekasih menduga bahwa Frances lebih memilih Sophie ketimbang dirinya. Maka di sana mereka putus hubungan. Ironisnya, Frances yang awalnya merelakan putus hubungan dengan sang kekasih karena lebih memilih tinggal bersama temannya, tapi justru temannya yang bernama Sophie itu yang pergi meninggalkan Frances. Komedi yang ditampilkan itu cukup realistis sampai saat ini, sindiran ditujukan bagi dunia yang mana kita kerap membela seseorang dan berjuang untuk seseorang, namun seseorang tersebut yang malah mengkhianati kita.
Komedi satire lainnya adalah ketika Frances baru saja kehilangan pekerjaannya. Saat itu ia bercerita kepada temannya yang bernama Benji. Benji sendiri merupakan seorang pemuda yang kesehariannya menulis untuk acara televisi. Saat Frances mengungkapkan pemecatan tersebut, Benji justru bergurau bahwa ia (Benji) sudah ribuan kali dipecat atau ditolak kerja. Namun, Benji menyimpulkan bahwa pemecatan serta penolakan itu membuat ia merasa keren. Sebab, tidak begitu banyak orang di dunia ini yang mengalami pemecatan serta penolakan sesering itu. Apa yang diungkapkan oleh tokoh Benji ini merupakan komedi satire yang masih relevan hingga saat ini. Komedi satire ini merupakan tamparan kepada dunia bahwa mencari kerja itu memang sulit. Saking seringnya, ia tidak lagi merasa kecewa saat mengalaminya. Justru ia malah menertawakannya.
Sebenarnya, masih banyak lagi komedi satire dalam film Frances Ha ini. Semua komedi yang ditampilkan dijamin masih relevan dengan dunia kita saat ini. Tentu, untuk memastikan, lebih baik menonton film tersebut, lalu berikan review-nya masing-masing.
Pewarta: Efendi