Gus Roy : Tahun Politik Kesempatan Penguatan Demokrasi Dan Keadilan Sosial Bagi Masyarakat

Jurnalis : Boim / Fahry

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Menjelang datangnya tahun politik, saat ini dinamika politik di level daerah maupun nasional mulai terus menghangat. Perbincangan tentang isu politik pun mulai berkembang dalam diskusi maupun perbincangan warga.

Dimintai pandangannya terkait hal ini, Roy Murtadho atau yang akrab disapa Gus Roy, pendiri sekaligus pengajar di Pondok Pesantren Ekologi Misykatul Anwar Bogor mengatakan, momentum ini harus digunakan untuk peningkatan serta penguatan demokrasi dan keadilan sosial bagi masyarakat luas.

Ia menjabarkan, saat tahun politik seperti saat ini, banyak sekali diskursus maupun catatan terkait isu politik identitas, isu intoleransi, menebar fear memoring (cerita ketakutan) tentang kebangkitan kelompok ini dan itu, dan banyak pula yang bicara solusi – solusi idealistik yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Menurutnya, cara yang harus dilakukan adalah penguatan demokrasi, penguatan pendidikan politik dan kewarganegaraan, dan memberikan peran yang sebesar – besarnya untuk memberi akses sumber daya ekonomi, alam dan sebagainya .

“Jadi itu yang harus terus didorong bagi masyarakat. Spektrum yang luas mesti diturunkan. Terutama dalam konteks adil pembangunan. Jangan – jangan masih banyak rakyat yang belum mendapatkan keadilan sosial. Inilah tanggung jawab penting itu,” cetus Gus Roy.

Alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng ini menambahkan, ada ungkapan terkenal Dom Herdel Camara yang dipopulerkan Gus Dur yaitu “Cinta tanpa Keadilan itu Ilusi”. Jangan – jangan, lanjut Gus Roy, orang berbicara soal toleransi, pemimpin dan lain sebagainya, tapi mengabaikan soal keadilan dan ketimpangan sosial.

“Itu juga kekerasan struktural yang masih dilakukan. Itu harus jadi pertanyaan yang besar bagi kita semua, agar kita mawas diri dan bisa mencari solusi solusi yang diperlukan dan di luar solusi mainstream. Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam semua aktivitas dan kebijakan,,” tukas Gus Roy.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *