Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Harga jual daging ayam dan telur ayam di pasar – pasar tradisional, terus alami kenaikan dalam dua minggu terakhir ini. Bahkan, harga daging ayam sempat mencapai angka kenaikan yang cukup tinggi mencapai 5.000 rupiah per kilogram.
“iya mas, harga telur dan daging ayam terus naik sudah selama dua minggu ini. Harga telur sekarang 34 ribu perkilo dan harga ayam 35 ribu perkilogram. Saya terpaksa mengurangi jumlah belanjaan, karena dagang juga sepi,” ungkap Alpiah (42) pedagang nasi di wilayah Ciseeng, Sabtu (27/5/2023).
Hal senada diungkapkan warga lain, bernama Asep, yang berdagang keliling ayam “ungkep” atau ayam olahan. Ia menyebutkan bahwa harga daging ayam di kandang saat ini mencapai Rp. 28 ribu perkilogram dari harga sebelumnya pada dua minggu lalu yang cuma Rp.23 ribu.
“Dua Minggu lalu masih 23 ribu, setiap hari terus naik harganya. Sekarang ini di kandang (tempat pemotongan) sudah mencapai 28 ribu perkilogram,” ungkap Asep.
Sementara Kepala Tata Usaha Pasar Ciseeng, Malih mengatakan, bahwa kenaikan harga telur dan daging ayam memang terjadi sejak beberapa minggu lalu. “Iya benar, naik harganya. Saat ini harga telur ayam 34 ribu rupiah perkilo gram dan harga daging ayam 35 ribu rupiah perkilogram,” ujarnya.
Demikian pula kenaikan harga telur dan daging ayam terjadi di Pasar Parung. Ia mengatakan kenaikan harga itu sudah terjadi sejak minggu lalu. “Sebelumnya harga telur 29 ribu rupiah perkilogram, sekarang 33 ribu rupiah. harga daging ayam karkas sebelumnya 36 ribu rupiah sekarang jadi 38 ribu rupiah,” kata Etty Rusyati Kepala TU Pasar Parung.