PN. Bogor, Jawa Barat. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pabangbon Kecamatan Nanggung, kabupaten Bogor, terletak di antara pegunungan yang begitu exstrem perjalanan menuju sekolah dasar pabangbon. Namun bukan halangan bagi para guru untuk mengajar siswa siswi di sekolah, untuk mencerdaskan anak bangsa. Apalagi peran kepala sekolah (kepsek) yang harus mengurus keperluan sekolah serta kenyamanan siswa siswi dan para guru untuk aktifitas belajar mengajar.
Sabtu 26 juni 2021 sekolah dasar negeri pabangbon melakukan kegiatan pengambilan raport dibarengi kenaikan kelas masing masing tingkatan dari mulai kelas satu sampai kelas lima. Sekaligus acara sungkeman kepada para guru dari siswa siswi kelas enam yang sudah di nyatak lulus, perpisahan kelas enam di sambut haru oleh para guru,siswa/i serta wali murid.
Di sela sela berlangsungnya acara sungkeman, perpisahan, awak media mewawancarai kepala sekolah SDN pabangbon Subadri. S. Pdi. Mengatakan “alhamdulilah kegiatan ini, kerjasama antaran kepala sekolah, guru pengajar, serta orang tua wali murid. Yang sedang berlangsung acara pembagian raport, kenaikan kelas, dan pelepasan kelas enam. Tentunya Menjalankan protokol kesehatan, sperti cuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak” ucapnya kepsek saat di mintai keterangan. Sabtu, (26/6).
Masih kata badri “untuk kesehatan alhamdulilah siswa/i pada sehat semua, alhamdulilah pada ikut acara perpisahan ini. Untuk siswa kelas enam yang baru lulus, Harapan kami semua dari pihak sekolah, siswa/i melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, mau ke SMP, ataupun ke MTS tsanawiyah, baik yang terdekat maupun yang jauh, kami harap semua melanjutkan. Agar tidak ketinggalan pendidikan formal dan harus terus mencari ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, agar bisa berguna bagi keluarga, agama, dan bangsa” tukasnya.
Harapan lain pun masih datangnya dari kepala sekolah untuk meningkatkan kenyamanan ketenangan dalam aktifitas belajar mengajar.
“Dalam mengajar Sekolah disini masih selalu waspada apalagi di musim hujan yang exstream, karena berdirinya bangunan sekolah berdekatan langsung dengan juram nan dalam, di takutkan longsor” ujarnya.
“Kami berkeinginan, sekolah di pagari, di kelilingi tembok penahan tebing (TPT) agar mengurangi kehawatiran dalam aktifitas. Sekolah juga ingin memiliki ruangan perpustakaan agar giat siswa siswi di sekolah khusu membaca di ruangan perpustakaan. Tujuan pihak sekolah pun ingin meningkatkan kwalitas siswa siswi di sekolah terutama di bidang membaca” tutupnya.
Untuk dinas terkait, pemerintah, pihak sekolah meminta sekeliling area sekolah di turap dan mendirikan bangunan perpustakaan, semoga pemerintah mendengar dan memberikannya.
Pewarta : Dayat