Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Salah satu mega proyek Pemkab Bogor adalah pembangunan jalan tembus Bojonggede Kemang atau populer disebut jalan Bomang. Namun, hingga sudah hampir 3 kali pergantian Bupati Bogor, proyek jalan tersebut tak juga kunjung selesai.
Mirisnya, kondisi lalu lintas di sepanjang jalur jalan yang direncanakan menjadi akses penghubung jalan raya Kemang Parung dan jalan Tegar Beriman tersebut justru dikeluhkan warga telah menjadi biang kemacetan dan kecelakaan.
Sebuah rekaman video warga saat ada laka di simpang Tajurhalang, jalur jalan Bomang.
“Hampir di semua pertigaan maupun persimpangan jalan Bonang selalu jadi sumber kemacetan bahkan kecelakaan lalu lintas,” ungkap Ketua MPB Atiek Yulis Setyowati, Senin (5/6/2023).
Ia menegaskan, sudah saatnya Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan untuk lebih memperhatikan kondisi tersebut. Atiek berharap agar di setiap pertigaan maupun persimpangan jalan segera di buatkan rambu – rambu lalu lintas.
“Kenyamanan dan keselamatan warga masyarakat harus terus diutamakan. Jadi saya harap Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan segera memasang rambu – rambu lalu lintas di jalan Bonang,” cetus Atiek Yulis Setyowati.
Sementara Abdul Jalil, Ketua DPK KNPI Kemang mengatakan, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas memang sering kali terjadi di ruas jalan Bomang. Bukan hanya di jalur utama jalan tersebut tapi juga di simpang utama muka jalan Bomang tepatnya di simpang Jampang.
“Kemacetan lalu lintas hampir terjadi setiap hari di muka jalan Bomang, lihat saja di simpang Jampang. Tapi semua pihak berwenang seolah diam dan cuek,” ungkap Jalil, sapaan akrabnya.
Foto kondisi di beberapa titik simpang jalan Bomang.
Alumni UIKA ini berharap, di momen HJB 541 ini, Pemkab Bogor dapat lebih peka dan responsif terhadap setiap kondisi permasalahan yang dihadapi secara nyata dan langsung warga masyarakat Kabupaten Bogor.
“Apalagi ada tema Tuntas di HJB tahun ini. Jadi sudah waktunya membuktikan kata tuntas itu dengan adanya bukti nyata kinerja Pemkab Bogor,” cetusnya.
Senada, aktifis mahasiswa kampus asal Kemang, Alwy Asparin meminta agar Pemkab Bogor terutama Dinas PUPR agar lebih fokus serta menuntaskan semua tugas pokok dan fungsinya dalam hal pembangunan dan perawatan infrastruktur di bumi tegar beriman.
“Proyek jalan Bonang terkatung – katung. Lebih aneh lagi, pekerjaan skala kecil saja sepertinya tak maksimal dilakukan. Lihat tuh jalan utama depan Kecamatan Kemang saja rusak tapi belum juga diperbaiki,” tandas aktifis komunitas Daya Mahasiswa Sunda (Damas) ini.