Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Sekretaris Dinkes Kesehatan Kabupaten Bogor dokter Agus Fauzi mengungkapkan, penanganan tehadap para korban kasus keracunan makanan yang terjadi di Kampung Pangradin Desa Pangradin Kecamatan Jasinga telah dilakukan dengan proses pengobatan di Puskesmas Jasinga.
Selain itu, pihak Dinkes Kabupaten Bogor juga telah mengambil sampel makanan berupa sate serta melakukan penyuluhan hygienesanitasi makanan ke pihak majlis penyelenggara kegiatan.
“Tim Dinkes juga sudah melakukan pelacakan dan monitoring terhadap adanya kasus ini serta mengirimkan sampel makanan ke laboratorium BBTKL Jakarta,” ungkap dokter Agus Fauzi.
Ia menambahkan, faktor penyebab dari keracunan massal ini asih belum bisa di pastikan karena sebagian besar menu makanan habis di makan pada saat berlangsungnya kegiatan tersebut.
Dari penanganan yang telah dilakukan, lanjutnya, total pasien yang berobat ada 68 orang, dengan rincian 31 orang status rawat jalan, 37 orang status rawat inap.
Sampai saat ini kondisi sebagian besar pasien sudah mulai membaik.
“3 pasien rawat inap sudah boleh pulang
dan 3 pasien rawat jalan masuk kembali.
Sampai saat ini pasien yang masih di rawat. Jadi jumlahnya ada 37 orang tapi kondisi sudah mulai membaik,” imbuh dokter Agus Fauzi.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor menghimbau agar lintas sektor selalu menginformasikan masyarakat yang akan mengadakan perayaan/hajatan atau hari besar keagamaan untuk lapor ke puskesmas setempat, sehingga bisa dilakukan inspeksi sanitasi sebelum kegiatan acara berlangsung.
“Selain di Puskesmas Jasinga, Dinkes juga membuka posko pelayanan di Desa Pangradin. Hari kemarin (Senin) ada 30 orang yang berobat rawat jalan ke posko dan pada hari ini (Selasa) ada 40 orang,” ‘tukas dokter Agus Fauzi.