Demak penanews.net – Jawa Tengah. Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri Jawa Tengah menggelar latihan bersama dan Halal bi halal di Pucang Gading, Mranggen, Demak, pada Minggu pagi (28/5) mulai pukul 09.00 WIB.
Acara yang digelar untuk menjaga soliditas perguruan, merekatkan hubungan kekeluargaan, dan menjaga semangat silaturahmi antar anggotanya di wilayah Jawa Tengah tersebut, dihadiri para Dewan Pendekar, Pengurus Daerah, dan para Ketua dan Pengurus perwakilan Kelatnas Perisai Diri dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
Ketua Harian Kelatnas Perisai Diri Cabang Demak, Abdul Ghofar, S. Pd., mewakili Ketua Cabang Demak, H. Munhamir, S.E., yang berhalangan hadir, dalam sambutannya berharap organisasi silat Perisai Diri tetep solid.
“Kami tetap berusaha merangkul ketika masih ada diantara anggota silat Perisai diri yang mencoba keluar dari pakem yang telah digariskan oleh induk organisasi untuk bisa kembali ke Kelatnas Perisai Diri yang asli, sesuai AD/ ART yang telah digariskan,” ungkap Keluarga Tingkat Pendekar tersebut menutup sambutannya.
Hal senada juga dinyatakan Ketua Kelatnas Perisai Jateng, H. Amir Mustofa, S. Pd., yang merasa bersyukur, jika saat ini, di Jawa Tengah telah banyak anggota keluarga Silat Perisai Diri yang telah naik menempati tingkatan Pendekar Muda & Pendekar.
H. Amir Mustofa juga memohon maaf, belun optimal dalam memberikan bimbingan ke seluruh caban-cabang Perisai Diri di Jawa Tengah, khususnya untuk bisa melahirkan atlet-atlet yang mampu debut dan menembus level nasional maupun internasional.
“Alhamdulillah, di ajang sea-games Kamboja kemarin, kita memiliki atlet (Titi Hendra) yang sukses debut disana, dan meraih medali emas. Bisakah kita mempertahankan raihan prestasi ini? Akankah selalu ada wakil dari pesilat Perisai Diri yang mampu menembus level internasional dimasa-masa mendatang? Kita terus berupaya, jangan hanya sampai disini kita berkiprah,” ungkap Ketua Perisai Diri Jateng.
Harapan untuk pengurus dan pelatih, juga disampaikan oleh H. Amir, agar bisa bersemangat melahirkan generasi berprestasi. Menurut H. Amir, ada dua hal yang harus diperhatikan.
“Pertama, jaga tradisi agar para pesilat Perisai Diri terus berkiprah di ajang IPSI. Kedua, tetap junjung tinggi kemurnian teknik PD. Bagaimana teknik Perisai Diri. Ada beragam teknik yang bisa diolah lebih lanjut untuk diterapkan dalam pertandingan,” tegas H. Amir Mustofa mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya, mengawali latihan bersama, sebelum dilangsungkan halal bi halal, dipandu oleh Mas Fajar untuk pemanasan danĀ pendalaman teknik dipimpin langsung Mas Garjito dan para dewan Pendekar Perisai Diri Jawa Tengah.