Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Kondisi kerusakan di jembatan Leuwiranji saat ini semakin parah. Kerusakan tampak di beberapa bagian konstruksi besi baja maupun tiang beton penyangga jembatan.
Di sejumlah media sosial percakapan warga, kerusakan parah pada jembatan Leuwiranji tersebut ramai dibicarakan. Dalam salah satu video yang beredar, tampak sangat jelas ada bagian beton penyangga jembatan yang telah patah.
Video Kondisi Terkini Jembatan Leuwiranji penghubung Kecamatan Rumpin dan Gunung Sindur, Bogor:
“Kerusakan Jembatan tersebut memang sudah lama terjadi dan semakin parah rusaknya karena tetap dilalui kendaraan truk tambang dengan isi muatan tonase yang over load,” ungkap Ridwan, salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi jembatan Leuwiranji.
Senada, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Desa Sukamulya, Junaedi Adi Putra menegaskan, sudah sejak awal meminta agar jembatan itu untuk segera ditutup dan diperbaiki, karena sangat rawan kecelakaan.
“Iya sejak awal adanya kerusakan, saya sudah meminta Dinas PUPR Pemkab Bogor untuk segera menutup total dan memperbaiki kerusakan jembatan itu. Karena jika dibiarkan dan tetap dilintasi truk tambang bisa ambruk. Tentu akan sangat berbahaya bagi masyarakat,” ungkap Jun, sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, jembatan Leuwiranji ini membentang di atas aliran Sungai Cisadane dan menjadi akses jembatan penghubung Kecamatan Gunungsindur dengan Kecamatan Rumpin sekaligus akses bagi kendaraan truk angkutan tambang menuju ke wilayah Tanggerang dan Jakarta.
Dikonfirmasi hal ini, Candra Trikaya, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan wilayah Parung Dinas PUPR Pemkab Bogor mengatakan, pihaknya berencana akan segera menutup jembatan untuk kendaraan berat (truk muatan tambang).
Candra menjelaskan, alasan penutupan akses jembatan tersebut karena akan dilakukan perbaikan jembatan dengan membuat portal pengaku/penyangga ginder utama melintang yang patah.
“Penutupan jembatan bagi kendaraan berat ini diperkirakan selama satu bulan. Dimulai pada hari Sabtu, tanggal 2 September 2023 mulai jam 12.00 WIB,” ucap Candra Trikaya.