Ketahan Pangan, Desa Mekarsari Dan Penyuluh Pertanian Bentuk Poktan Baru “Jambu Merah Mekarsari”

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Pertambahan penduduk dan tingginya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan permintaan terhadap pangan, energi, dan air. Pemenuhan kebutuhan akan permintaan -permintaan tersebut perlu mendapatkan perhatian semua stakeholder, sehingga ketahanan terhadap pangan, energi, dan air merupakan keniscayaan bahkan ketahanan pangan salah satu peran penting dalam kehidupan manusia, ketahanan pangan merupakan prasyarat mutlak.

Untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan pangan kebutuhan masyarakat dan menampung para petani liar, yang dimaksud petani liar ialah petani yang menanam asal tanam tanpa ada pendamping atau penyuluh dan hasilnya pun tidak sesuai dengan harapan. Untuk memberikan pemahaman dan memberikan solusi dan menyukupi kebutuhan pangan masyarakat, pemerintahan desa Mekarsari menggandeng UPT Penyuluh Pertanian untuk membentuk dan mengesahkan SK (Surat Keputusan/Surat Keterangan) kelompok tani baru yang bernama POKTAN JAMBU MERAH MEKARSARI yang di bawah pimpinan Suherman (Ketua Poktan Jambu Merah Mekarsari). Sabtu 21 Mei 2022, bertempat di kediaman ketua RW 02 yaitu Encep Supriyadi

Video Live Streaming SK Poktan Jambu Merah Mekarsari :

Hendrik Kepala Desa Mekarsari pada saat selesai acara mengatakan, perlu diketahui saat ini di Desa Mekarsari sudah terbentuk 5 (lima) kelompok tani, dan salah satu kelompok tani di Mekarsari penghasil jagung terbesar se-Jawa Barat. Hal itu tentunya menjadi kebanggaan bagi kami dan menjadi motivasi bagi para kelompok tani yang lain dan yang baru terbentuk. “ucapnya

Lanjut ia, perlu diketahui di desa mekarsari tidak hanya petani atau kelompok tani tidak hanya menanam jagung saja tapi masih ada yang lainnya seperti petani jambu biji kristal dan jambu biji merah, singkong, dan sayur mayur. “insyallah kedepannya untuk para petani ada bantuan dari pemerintah entah itu berbentuk uang tunai atau berbentuk pupuk, bersumber dana dari APBDes dalam program ketahanan pangan, tapi tentunya sesuai dengan aturan nantinya,” tutup Hendrik

Sementara itu, Leliana selaku penyuluh pertanian kelompok tani menyampaikan, allhamdulillah pada harini saya didampingi rekan-rekan dari dinas pertanian menghadiri dan mengesahkan kelompok tani baru di Kampung Parigi, karena memang di kampung ini belum ada kelompok tani, dan hari sudah dibentuk dan disahkan oleh kepala desa.

“Saya berharap kedepannya kelompok tani di Desa Mekarsari yang berjumlah 5 (lima) kelompok ini bisa menjalankan program-program dari Dinas Pertanian Kab. Bogor dalam hal ketahanan pangan. Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat dapat dipastikan kesejahteraan para petani akan terwujud,” ujar Leliana

Pada kesempatan kali ini hadir pula Dido mantan penyuluh pertanian Desa Mekarsari yang sekarang pindah tugas menjadi BPP Kecamatan Gunung Putri, “pada kesempatan kali ini saya meminta maaf bila ada salah-salah kata yang kurang berkenan selama saya menjadi koordinator penyuluh di Kecamatan Rumpin, karena mulai senin besok tanggal 23 Mei mulai bertugas di Kecamatan Gunung Putri, satu pesan saya kepada para petani dan rekan-rekan, teruslah menjadi penyuluh dan menjadi tauladan bagi para petani dan juga ketua Poktan agar tercapainya petani sejahtera dan menghasilkan hasil panen no satu atau yang terbaik. “ucapnya singkat

Pengesahan pembentukan Kelompok Tani Jambu Merah Mekarsari di Hadiri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, Tokoh Masyarakat, Sekertaris Desa (Sekdes), Kasi Umum Desa Mekarsari, Para Ketua Poktan, Ketua RT dan RW setempat.

Boim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *