Ketua Panitia Dianggap Buat Keputusan Sepihak, Ketua KNPI Rumpin Undurkan Diri Dari Panitia Peringatan HUT RI

Boim / Fahry

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Ketua DPK KNPI Kecamatan Rumpin, Munzir Tamam menyatakan mengundurkan diri dari Kepengurusan Panitia Peringatan HUT RI tahun 2023 tingkat Kecamatan Rumpin.

Hal ini dilakukan oleh Ketua DPK KNPI Rumpin pasca ada keputusan ditiadakan nya cabang olahraga sepakbola antar desa yang sebelumnya telah disepakati oleh panitia bidang olahraga akan ikut diadakan dalam rangka peringatan HUT RI tahun ini.

“Panitia bidang olahraga sudah rapat dan sudah setuju untuk mengadakan giat turnamen sepakbola antar desa. Tapi tiba – tiba dalam musyawarah giat itu dibatalkan secara sepihak dengan alasan keamanan tanpa ada upaya guna mencari solusi atas alasan pembatalan tersebut,” ungkap Munzir Tamam, Senin (17/7/2023).

Munzir menjelaskan, meskipun dirinya sempat mempertanyakan argumen apa atas pembatalan sepihak tersebut, tapi ketua panitia yang juga Ketua APDESI Rumpin tetap bersikukuh bahwa cabang olahraga sepakbola antar desa dicoret.

“Tadi saya sempat pertanyakan kenapa dibatalkan? lalu saya minta juga agar di cari solusi. Tapi tetap saja keputusannya dibatalkan. Makanya saya walk out dan mundur dari struktur kepanitiaan,” ucap Alumnus dari Fakultas Teknik Industri Unpam Tanggerang tahun 2016 ini.

Ia mengaku kecewa atas keputusan sepihak tersebut. Karena posisi dirinya selaku Ketua Bidang Olahraga di dalam panitia HUT RI Kecamatan Rumpin juga harus membawa aspirasi para pelaku olahraga sepakbola sebagai cabang olahraga yang paling digemari warga

“Mereka para pecinta sepakbola tentu kecewa apalagi tim sepakbola tiap desa sudah rutin melakukan latihan sekaligus persiapan bertanding. RAB kegiatan dan hal lain sudah kami buat jadi percuma,” tandas Munzir dengan nada kesal.

Sementara itu Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) Wildan Muholad, sangat menyayangkan jika ada kinerja pemuda yang diragukan dalam menyusun berbagai kegiatan peringatan HUT RI ke 78 di Kecamatan Rumpin.

Terlebih lagi, lanjut Wildan, hanya karena alasan faktor keamanan tanpa ada penjelasan dan upaya untuk mencari solusi dari alasan tersebut. Hal ini juga menunjukan bahwa kepercayaan pada aparatur keamanan baik unsur Polri, TNI dan Satpol PP seolah diabaikan.

“Keputusan sepihak ini menjadi salah satu bukti bahwa Ketua Apdesi masih meragukan soal penjagaan keamanan event sepak bola. Padahal kegiatan ini untuk memeriahkan HUT RI ke 78. Sudah dipastikan banyak para pemain sepakbola yang kecewa akibat tidak profesional nya panitia. Padahal saat ini cara berfikir dan cara pandang warga dan para pemuda sudah sangat maju,” tandas Wildan Muholad.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *