Komisi VIII DPR RI Tegaskan Jangan Memotong BLT, PKH dan BLT BBM

Subang. penanews.net _ Jawa Barat. Komisi VIII DPR RI kunjungan kerja spesifik terkait pemberian bantuan sosial seperti PKH dan BBM kepada masyarakat Kabupaten Subang kepada sekitar 194 ribuan kepala keluarga, dengan total bantuan sekitar 144 Milyar.

Menurut Maman Imanulhaq, kunjungan ini sangat penting karena ada tiga agenda yang pertama memastikan percepatan pembangunan paska covid yang kedua adalah program-program pengentasan kemiskinan dan yang ketiga kita menemukan kendala-kendala dilapangan.

“hampir semua di seluruh Indonesia kendala yang kita hadapi adalah satu, yakini soal validasi data, bahwa data yang ada itu selalu bermasalah misalnya ada orang yang mampu tapi masih masuk di DTKS dan juga orang yang tidak mampu malah tidak masuk di DTKS,” ujar Maman Imanulhaq, Senin(2/12/2922) di Aula Abdul Wachyan.

Dikatakan Maman, persoalan data inilah yang akan terus kami support karena kebijakan dari Kemensos untuk perbaiki data DTKS hari rutin setiap bulan.

” Kemensos sudah membuka online untuk perbaikan data-data baru kemiskinan terutama kemiskinan baru dan lain sebagainya untuk diperbaiki kedepannya,” katanya

” Insyaallah di tahun 2023 data DTKS bisa perbaiki oleh pihak Kemensos RI,” imbuhnya

Selanjutnya Kata Maman, kita mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Subang lewat kantor Pos dan juga dinas sosial Subang yang memberikan juga kepada kita beberapa masukan-masukan.

” Tadi ada masukan terkait soal anak yatim anak yatim datanya baru masuk sehingga belum bisa ada pencairan,” ucapnya

Sementara itu, terkait adanya masukan dan keluhan dari penerima Bansos yang adanya pemotongan BLT maupun PKH, BBM.

“Tadi kita mendengar warga mengeluhkan penyaluran Bansos, tanpa adanya air minum, padahal banyak penerima Bansos yang kepanasan bawa anak bahkan sampai pingsan akibat kelelahan,” katanya

” Selain itu, ada juga warga yang mengeluhak adanya pemotongan sebesar Rp.13.000 oleh pihak Kantor Pos Subang,” imbuhnya

Maman juga sangat menyesalkan adanya pemotongan dana Bansos oleh pihak Kantor Pos yang tak jelas penggunaannya untuk apa pemotongan tersebut.

IMG 20221212 145648

” Saya minta pihak kantor Pos Subang memberikan pelayanan terbaik kepada penerima Bansos. Dan pemotongan Rp.13.000 itu untuk apa?, sementara warga penerima yang antri Bansos tak mendapatkan air mineral segelas pun,” tandas Maman Imanulhaq.

” Saya minta uang pemotongan tersebut untuk dikembalikan kepada para penerima Bantuan sosial seperti PKH, BBM yang ada di Subang,” tegasnya

 

 

 

Indri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *