Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Komunitas Perempuan Tangguh menggelar Talk Show Literasi dan Meet Up Perempuan Penulis pada hari Minggu, 4 Juni 2023 di kawasan pemberdayaan berbasis wakaf Zona Madina Dompet Dhuafa di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Hadir dalam kesempatan tersebut para narasumber sekaligus penulis senior yaitu Wakhid Nur Effendi, Rita Zahara, dan Nurul Sarah. Bertindak sebagai Ariadna Ayu Miranda dan dihadiri para perempuan penulis. Giat berlangsung meriah dan penuh keakraban.
“Menulis adalah pekerjaan mewah, berbeda dengan pekerjaan lainnya. Saya bersyukur dengan adanya forum kepenulisan para perempuan ini yang menandakan terpeliharanya semangat literasi di kalangan perempuan,”:ucap Wakhid Nur Effendi dalam prolog talk show yang disampaikannya.
Sebab dengan menulis, lanjut Wakhid, menjadi salah satu cara untuk terus belajar dan membaca karya – karya orang lain sebagai bekal wawasan dalam mengelola rumah tangga, manajemen keuangan keluarga, dan pola pengasuhan.
Senada, Rita Zahara, perempuan penulis yang memiliki jam terbang kepenulisan yang cukup banyak memaparkan bahwa proses kreatif dari setiap orang penulis berbeda-beda.
“Rasa candu keinginan untuk menulis berjalan seiring dengan semakin intensnya dalam menulis dan banyak membaca karya orang lain. Seperti halnya memahat sebuah kayu, awal terpahat masih kasar, lama-lama akan terbentuk,” ujar Rita Zahara.
Gelaran literasi tersebut juga sekaligus sebagai ajang pertemuan tatap muka para perempuan penulis yang tergabung dalam Komunitas Perempuan Tangguh yang telah berhasil menerbitkan buku antologi pertama komunitas tersebut.
Rangkaian kegiatan talk show literasi ditutup dengan simbolis launching buku pertama komunitas yang berjudul The Women’s Best Fight. Dalam kesempatan tersebut, Nurul Sarah narasumber sekaligus pendiri Komunitas Perempuan Tangguh, mengajak para perempuan ibu rumah tangga dan remaja putri untuk turut serta dalam proses menulis buku antologi perempuan penulis yang kedua
“Penting bagi para perempuan yang berperan sebagai penentu karakter generasi untuk berbuat sesuatu bagi negeri dengan karya yang bermanfaat,” ucap Nurul Sarah.
Selain itu, sambungnya, perempuan ibu rumah tangga dan remaja putri perlu meningkatkan kapasitas dirinya agar berdaya secara spiritual, finansial, dan berjejaring, serta saling memotivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Tindakan nyata untuk mewujudkan peran-peran tersebut salah satunya adalah dengan cara menuangkannya dalam bentuk karya tulis atau buku,” pungkasnya.