Kontroversi Pembinaan ASN Kecamatan Cibeunying Kidul: Antara Pembelajaran dan Tudingan Pemborosan Anggaran

Kota Bandung. penanews.net _ Jawa Barat. Kecamatan Cibeunying Kidul dikabarkan beberapa kali melakukan pembinaan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungannya. Mereka pun melakukan perjalanan ke beberapa tempat atau keluar kota dalam rangka pembinaan ASN tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, mereka melakukan perjalanan ke Yogyakarta pada tahun 2021, Lembang pada tahun 2022 dan dalam waktu dekat ini, yaitu pada tahun 2023, mereka akan mengadakan acara pembinaan itu di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa barat.

Namun, banyak masyarakat yang sangat menyayangkan, mengingat disaat Kota Bandung yang saat ini sedang dilanda banyak masalah serta dengan berbagai kesulitan yang dialami masyarakat, sangat perlu ada upaya penghematan diberbagai sektor. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah sangat perlu melakukan penghematan belanja di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan harus lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat yang sedang dihimpit kesulitan terutama dalam hal kebutuhan ekonomi dan pendidikan.

Dan beredar juga kabar bahwa Pembinaan ASN itu hanya jalan-jalan dan dinilai pemborosan anggaran saja. Seperti yang mereka lakukan ke Yogyakarta, berdasarkan keterangan dari beberapa narasumber yang diwawancarai awak media mengatakan bahwa mereka saat tiba di Yogya hanya berdoa kemudian mereka melakukan jalan-jalan atau berwisata saja. Lalu para ASN diarahkan untuk berjalan melihat beberapa tempat yang ada di kota itu dan banyak mereka yang berbelanja untuk oleh-oleh dan lain-lain. Setelah beres-beres kemudian semua dari mereka kembali ke Bandung tanpa pembekalan materi seperti yang semestinya dilakukan dalam program Pembinaan ASN.

Saat awak media mencoba konfirmasi terhadap Camat Cibeunying Kidul, Aris Rusdianto, pada Jumat, (18/08/2023), Camat pun enggan menerima wartawan di ruangannya, namun hanya menerima awak media untuk diwawancarai di halaman belakang kantor Kecamatan itu, dan didampingi oleh Kasi Trantib yaitu Sonson.

Saat ditanya mengenai Pembinaan ASN ke Yogyakarta, Camat Aris memungkiri atau mengatakan tidak ada kegiatan ke Yogya, padahal banyak dari beberapa narasumber yang mengatakan bahwa benar ada kegiatan Pembinaan ASN ke Yogya pada tahun 2021, serta mengakui bahwa itu hanya jalan-jalan saja.

Kemudian, saat ditanya mengenai program ke Lembang pada beberapa waktu lalu dan ke Ciwidey dalam waktu dekat ini, Camat Aris mengatakan bahwa itu sudah sesuai serta sudah di aca atau disetujui oleh Plh. Walikota Ema Sumarna.

Masyarakat pun bertanya, jika benar sudah di acc oleh Plh. Walikota, maka masyarakat akan menyesalkan dan prihatin akan keputusan Plh Walkot itu, karena Ema Sumarna sebagai Plh Walikota seolah menyetujui program yang kurang bermanfaat bagi masyarakat kota Bandung serta hanya menghabiskan anggaran saja.

Camat Aris saat ditanyai mengenai anggaran pembinaan ASN yang diduga jalan-jalan itu, dia gak mau menjawab dan mengarahkan untuk bertanya pada Sekcam. Seolah enggan banyak ditanya dan diwawancarai oleh awak media, kemudian buru-buru pergi karena sedang acara lomba perayaan 17 agustus katanya.

Saat mau bertanya pada Sekcam Edi Purwadi, dengan wajah ketusnya mengatakan “ayo”. Namun, pada saat tersebut wartawan ada urusan mendadak yang cukup urgent dan menunda untuk wawancara Sekcam.

Namun, mengingat Sekcam terlihat sibuk di acara lomba 17 agustus waktu itu, awak media pun menghargai kesibukannya serta menunda untuk bertanya. Sehingga awak media pun mengkonfirmasi lewat pesan WhatsApp, akan tetapi sangat disayangkan, Sekcam Edi sama sekali tidak mau membalas pesan tersebut hingga saat ini, seolah tidak mau transparan dan diduga tidak mau jujur akan anggaran yang digunakan untuk beberapa kegiatan itu.

**TIM**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *