Bogor, penanews.net _ Jawa Barat. Dalam upaya meningkatkan kedekatan dan komunikasi dengan masyarakat, Kopka Ahmad Sopian, anggota Koramil 0621-19/Rumpin yang juga menjabat sebagai Babinsa Desa Cidokom, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) di wilayah binaannya. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab seorang Babinsa dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat. (5/12/24).
Komsos yang digelar oleh Kopka Sopian bertujuan untuk mendengar aspirasi, keluhan, dan kebutuhan warga. Dengan metode pendekatan langsung, Babinsa Desa Cidokom ini berharap dapat menciptakan suasana yang harmonis di lingkungan desa, sekaligus meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
Dalam kegiatan tersebut, Kopka Sopian juga memberikan motivasi kepada warga untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia mengingatkan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat dalam menciptakan kondisi yang kondusif, terutama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Sebagai Babinsa, Kopka Sopian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga mendampingi warga dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan. Dalam kesempatan ini, ia turut membahas berbagai hal terkait pertanian dan pengelolaan lahan, mengingat sebagian besar warga Desa Cidokom berprofesi sebagai petani.
Kopka Sopian menjelaskan bahwa kegiatan komsos adalah salah satu cara efektif untuk mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat. “Kegiatan ini menjadi momen penting bagi kami untuk mendengar langsung kebutuhan dan harapan warga, sehingga kami bisa memberikan kontribusi nyata,” ujarnya.
Warga Desa Cidokom menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa tersebut. Mereka mengungkapkan rasa senang karena kehadiran Kopka Sopian dinilai memberikan rasa aman sekaligus mendorong semangat kebersamaan di desa mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan komunikasi yang baik, Kopka Sopian berharap Desa Cidokom dapat terus berkembang menjadi wilayah yang aman, maju, dan sejahtera. Ia juga berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai pendamping sekaligus pengayom.