KPM Di Desa Parung Panjang Meninggal Dunia Saat Penyaluran BLT BBM, Simak Penjelasan Dari Camat Icang Aliyudin

Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Seorang warga Desa Parungpanjang yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM), dikabarkan meninggal dunia saat hendak mengambil bantuan tersebut di kantor desa.

Dari keterangan yang dihimpun redaksi media ini dari beberapa sumber, warga KPM BLT BBM tersebut meninggal dunia diantara sekitar pukul 10.00 – 11.00 WIB di Puskesmas Parungpanjang. Sontak kabar inipun menjadi perbincangan di banyak grup media percakapan warga.

“Iya warga yang meninggal itu orang jalan Jambu di Perum. Mau ambil BLT di kantor Desa Parungpanjang. Sempat di bawa ke ruang IGD Puskesmas,” ungkap seorang warga, Jum’at (16/9/2022).

Keterangan dari sumber lainnya, warga yang meninggal dunia tersebut berinisial CS, usia 49 tahun, jenis kelamin laki – laki dan dari data identitas kependudukannya di dalam KTP dan KK, tercatat sebagai warga RT 02 RW 08 Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dikonfirmasi media terkait info musibah ini, Camat Parung panjang Icang Aliyudin menjelaskan, memang benar ada warga yang telah terdaftar sebagai KPM BLT BBM dan meninggal dunia saat waktu penyaluran bantuan sosial tersebut.

“Dari keterangan yang saya dapat, warga ini kondisinya sakit. Yang bersangkutan punya riwayat penyakit jantung. Sempat dibawa ke Puskesmas untuk pengobatan namun meninggal dunia di Puskesmas,” kata Icang Aliyudin.

IMG 20220916 150851

Sebagai informasi, pasca kenaikan harga BBM, Pemerintah melalui Kemensos RI telah mengeluarkan kebijakan program BLT BBM kepada warga masyarakat yang terdampak kenaikan harga. Proses penyaluran BLT BBM ini dilakukan oleh petugas kantor pos giro bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.

“Kalau pembagian BLT BBM yang di lakukan pos giro sudah terjadwal, desa lain di Kecamatan Parung panjang juga sudah melaksanakan penyaluran. Dari 11 desa total jumlah semua penerima manfaat ada 13.000 KPM,” tukas Icang.

 

Boim / Fahry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *