Bandung penanews.net Jawa Barat- Salah satu keutamaan silaturahmi adalah memperluas persaudaraan. Setiap orang yang menjalankan silaturahmi akan lebih banyak mengenal sahabat atau saudara yang lainnya, Seseorang yang jarang bersilaturahmi, tentu tidak akan saling mengenal keluarga, sahabat yang lainnya, padahal diketahui bahwa semua umat Islam adalah saudara, Inilah yang menjadi salah satu fungsi dari silaturahmi.
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahim.” – HR Bukhari –
Alhamdulillah silaturahim keluarga besar H Abdul Kodir selalu terjalin setiap bulannya dengan cara menggelar Arisan keluarga, diskusi dan kajian tausyiah dengan diakhiri doa.
Silaturahim salah satu jembatan yang bisa menghubungkan dua sisi yang berbeda dengan jiwa kasih dan sayang, di dunia ini tidak ada yang lebih banyak membuka kunci pintu kecuali berkenalan dengan banyak orang.
Silaturahim itu meluaskan pikiran, memperkaya sudut pandang, dan merupakan satu di antara dari sekian banyak pintu rezeki. Kebersamaan itu penting, bukan hanya untuk menjaga silaturahim, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Ada dua kaki yang sangat disukai Allah, yaitu kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan salat fardhu dan kaki yang dilangkahkan untuk silaturahim. Semoga bisa saling membangun kebaikan, memperluas relasi, dan membangun networking untuk kebaikan bersama serta memberikan banyak manfaat buat masyarakat.
Dan selain dari silaturahim kunci rezeki dan keberkahan adalah dengan, Berbakti kepada kedua orang tua merupakan penyebab keberkahan dan bertambahnya rezeki.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahim (dengan kerabat).” (HR. Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi, yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya)
Red: Alfakir Gusman