Lapas Kelas IIA Subang Gelar Panen Raya Padi Dipimpin Langsung oleh Dirjen Pemasyarakatan RI dalam Program Ketahanan Pangan WBP

Subang. Penanews.net _ Jawa Barat Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Republik Indonesia, Irjen Pol Mashudi melakukan panen raya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu(31/5/2025) pagi.

Panen raya padi di area 2,3 hektar tersebut merupakan hasil pertanian yang dikelola oleh warga binaan Lapas Kelas IIA Subang.

Panen raya padi Inpari 32 tersebut langsung dilakukan oleh Dirjen Pemasyarakatan RI Irjen Mashudi, dan Kanwil Pemasyarakatan Provinsi Jawa Barat Kusnali, serta Kalapas Subang Nanak Syamsudin, dan Bapas Subang Muhamad Junaidi, serta turut dihadiri oleh Asda 1 Hidayat, Ketua DPRD Subang Victor Wirabuana, Kapolsek Subang Kota, AKP Endang Suganda dan Danramil Subang Kapten ARM Saprudin.

Dirjen Pemasyarakatan RI Irjen Pol Mashudi mengaku sangat sangat bangga. Karena untuk kesekian kalinya Lapas berhasil mengembangkan ketahanan pangan di wilayahnya masing-masing dan termasuk hari ini Lapas Subang.

“Panen raya di Lapas Subang ini cukup bagus, padinya besar besar diperkirakan per hektarnya mencapai 7-8 ton padi,” ujarnya.

Panen Raya ini tak lepas dari program pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Subang kepada Warga Binaan untuk belajar melalui sarana edukasi dan asimilasi Lapas Subang.

“Mereka dilatih untuk menghasilkan karya bernilai ekonomis yang diharapkan menjadi bekal saat kembali ke masyarakat,” katanya.

Selain padi, Lapas Subang juga menghasilkan perkebunan aneka sayur-mayur 1 dan budidaya Ikan.

“Dilepas Subang juga dikembangkan pertanian multikultural seperti sayuran di area lahan seluas 5.789 m2 dan perkebunan singkong 5.883 m2 persegi budidaya ikan 2.300 m2 dengan total luas uas keseluruhan lahan garapan seluas 3,6 Hektare,” ucapnya.

“Selain panen raya padi, hari ini juga kita tebar benih ikan 80 ribu ekor, Insyaallah selama 2 bulan kedepan akan menghasilkan ikan lebih dari 500 Kg,” imbuhnya.

Lebih lanjut , Dirjenpas mengungkapkan 3,6 hektar lahan hidup telah menjadikan Lapas Subang menjadi bagian lumbung ketahanan pangan Pemasyarakatan untuk kebutuhan nasional.

Selain dapat dijual ke pasar masyarakat, semua hasil pertanian dan perikanan ini ditargetkan dan menyumbang kebutuhan bahan makanan Warga Binaan Lapas Subang sendiri

“Kami mewajibkan vendor penyedia bahan makanan warga binaan minimal 5 persen harus menggunakan hasil budidaya Warga Binaan,” kata Mashudi seraya menekankan keberhasilan ini sebagai bentuk perwujudan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas sekaligus melaksanakan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.

Irjen Mashudi menegaskan bahwa Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi program pembinaan yang tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pemberdayaan dan peningkatan kapasitas warga binaan. Dengan adanya lahan pertanian, para WBP diberikan pelatihan dan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan produktif, seperti budidaya pertanian, yang diharapkan dapat menjadi bekal positif saat mereka kembali ke masyarakat.

“Panen raya ini adalah hasil dari kerja keras bersama dan merupakan bukti bahwa pembinaan yang dilakukan membawa hasil nyata,” tandasnya.

Lembaga pemasyarakatan akan terus berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program positif yang tidak hanya bermanfaat bagi WBP, tetapi juga mendukung program nasional, seperti ketahanan pangan.

“Panen ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan institusi pemasyarakatan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional melalui pendekatan edukatif dan produktif,” pungkasnya.