Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Entah siapa yang akan bertanggung jawab atas kesemrawutan dan kemacetan yang saat ini rutin terjadi di simpang Jampang – Bomang yang berada di Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Pasalnya, meski telah banyak dikeluhkan oleh banyak pengguna jalan dan warga masyarakat, namun fakta di lapangan hingga saat ini belum ada tindakan apapun dari para pihak yang berwenang dalam pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut.
Jalan simpang Jampang Bomang berada di ruas jalan nasional Kemang Parung di bawah kendali pengawasan Kementerian Perhubungan. Jalan Simpang Jampang Bomang juga merupakan titik pertemuan antara Jalan Mad Nur dari arah Ciseeng dengan Jalan Bojonggede – Kemang yang berada di bawah pengawasan Dishub Kabupaten Bogor.
“Masyarakat tidak peduli siapa dan dari pihak mana yang bertanggungjawab untuk mengatur lalu lintas di lokasi itu. Yang terpenting segera ada pengaturan lalu lintas dan sarana rambu atau lampu lalu lintas agar teratur dan tidak macet.” Tegas Abdul Jalil Zein, tokoh muda di wilayah Kecamatan Kemang, Rabu (13/10/2021).
Hampir senada, Ketua KNPI Kemang TB. Ade Jajang menegaskan, kemacetan yang rutin terjadi di simpang Jampang Bomang buka hanya mengganggu aktivitas pengguna jalan, namun juga mengganggu aktifitas publik lainnya.
“Di sekitar simpang Jampang Bomang ada sarana publik seperti Kantor Desa, Rumah Sakit, Sekolah dan lainnya. Jika kemacetan panjang rutin terjadi terus dibiarkan, sudah pasti imbasnya akan mengganggu aktivitas kegiatan warga masyarakat.” Tandasnya.
Sebelumya, Kepala Desa Jampang Wawan Hermawan juga mengeluhkan kondisi kemacetan panjang yang sering terjadi di simpang Jampang Bomang. Ia berharap, agar persoalan macet ini segera dapat ditangani pihak berwenang yang mengelola jalan tersebut.
“Bentuk teknis penanganannya itu urusan pihak terkait pengelola jalan. Saat ini yang dibutuhkan warga agar segera ada solusi agar kemacetan tidak terus terjadi. ” Ucap Wawan.
Pantauan media ini, kemacetan di simpang Jampang Bomang seringkali terjadi pada waktu pagi dan sore hingga malam hari, terutama pada saat hari – hari libur. Kemacetan tersebut bisa mengurai panjang hingga beberapa kilometer baik arah menuju Jakarta maupun arah menuju Bogor.
“Semrawutnya lalu lalang kendaraan ini akibat tidak adanya rambu lalu lintas dan lampu pengatur lalu lintas. Diperparah dengan adanya jalur jalan Bomang, meskipun jalan itu belum diresmikan penggunaannya.” Tukas Agus, seorang warga sekitar.
Pewarta : Boim / Fahry
