MADZHAB NASAKOM?

Yogyakarta penanews.net DIY- orang yang ngaku berIslam dengan madzhab Sukarno dengan kitab Di Bawah Bendera Revolusi.

Jawaban itu dia berikan sebagai pembenaran atas viralnya video sholat iedul fitri mereka, yang menempatkan seorang wanita di shaf lelaki.

Benarlah sabda Rasulullah Muhammad ﷺ, bahwa Islam dahulu datang dalam keadaan terasing. Tumbuh membesar menguasai dunia. Kemudian akan kembali terasing seperti masa awal. Hari ini adalah hari yang beliau dimaksudkan.

Bagaimana mungkin, selevel pemimpin pondok pesantren begitu bodoh dalam pengetahuan dasar Islam? Tidak tau apa itu madzhab?

Menjadikan Sukarno sebagai madzhab dalam berislam itu seperti menjadikan Nanas sebagai olah raga favorit. Ndak nyambung blas.

Madzhab itu soal bagaimana sumber hukum (Al Quran, Sunnah, Ijma Sahabat, Qiyas) diijtihad menjadi produk hukum, yang di dalam khasanah keilmuan kemudian disebut fiqih.

Menarik kesimpulan hukum (fiqih) dari sumber hukum (Al Quran, Sunnah, Ijma Sahabat, Qiyas) itu sendiri membutuhkan seperangkat Ilmu yang tidak semua ulamapun menguasai keseluruhannya. Mulai dari ilmu alat (bahasa arab), tafsir Al Quran, Ilmu Hadits, hingga ilmu Ushul Fiqih.

Dalam hal ini, Sukarno sama sekali bukan alim ulama apa lagi mujtahid apa lagi imam madzhab. Mendudukkan Sukarno sebagai madzhab Islam itu kebodohan yang di luar nalar.

Sumber:
Jogja 030523
IG @doniriw
t.me/doniriw_channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *