Semarang penanews.net – Jawa Tengah. Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Seni Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes) berkolaborasi dengan Ekstrakurikuler Tari Matayajati SMA Negeri 4 Semarang menggelar Pagelaran Seni Tari dengan tagline ” Budayaku Duniaku ” yang berlangsung di Aula Utama SMA Negeri 4 Semarang, Jumat (4/8/2023).
Kegiatan pergelaran tari menampilan 4 tarian diantaranya Tari Soreng, Tari Mojang Priyangan, Utarjali dan Tari Punjari yang melibatkan enam Mahasiswa PPG Dalam jabatan Seni Budaya Unnes dan 25 peserta didik SMA Negeri 4 Semarang.
Kepala SMA Negeri 4 Semarang,Wiwin Sri Winarni,SS dalam sambutanya menuturkan sebuah karya budaya yang dipersembahkan oleh para siswa SMA Negeri 4 Semarang yang tergabung dalam ekstrakurikuler Tari Matayajati yang merupakan karya Mahasiswa PPG Daljab tentu saja sangat bermanfaat dalam melestarikan budaya kita,” ucapnya.
Tentunya generasi muda sekarang ini wajib melestarikan budaya yang ada. Kebudayaan yang terus kita jaga pelestariannya akan menambah rasa cinta tanah air bagi nusa dan bangsa sehingga semangat untuk membangun terus menggelora dijiwa kita,” ujar Wiwin.
Menurutnya kegiatan ini sangat besar manfaatnya untuk anak anak SMA 4 Semarang dalam rangka menggali potensi bakat dan minat tang dimiliki anak anak terutama dibidang tari.
” Apabila terus dikembangkan akan membawa kesuksesan dibidang seni tari,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Kelompok PPG Daljab Seni Budaya Unnes Dera Fernanda mengatakan Kami ada mata kuliah yang namanya proyek kepemimpinan. Didalam proyek ini dituntut untuk melakukan aktifitas berupa pagelaran seni budaya baik berupa batik, kesenian tradisional, seni rupa. Jadi yang berkaitan seni segera dipergelarkan ataupun dipentaskan,” ucapnya.
” Kami berkolaborasi dengan SMA Negeri 4 Semarang melalui ekstrakurikuler Tari Matayajati untuk mengangkat suatu pagelaran Tari,” ujar Dera.
Menurutnya dipagelaran Tari menampilkan empat tarian. Kebetulan bersama 6 Mahasiswa PPG Dalam Jabatan, dua dari jatim, satu dari Lampung, dua dari sunda satunya lagi dari jateng.
Empat tarian yang kami tampilkan dari Jatim tari Punjari ikon dari Banyuwangi, dari Jateng (Magelang) menampilkan tari Soreng, untuk yang dari Sunda menampilkan tari Mojang Priyangan serta dari Lampung menampilakan tari Itarmuli,” kata Dera.
Pemainnya dari anak ektrakurikuler Matayajati SMA 4 Semarang sebanyak 24 siswa, kami bagi di empat tarian yang ditampilkan.
Dera mengaku dalam latihan bersama anak anak Matayajati cukup singkat hanya satu minggu padahal mereka tidak tahu budaya luar daerah. Lalu kami mengeksplore anak anak dan mampu menyajikan salam waktu singkat persiapannya.
Ini sebenarnya tugas tapi karena begitu mewahnya acara ini sehingga mendapat apresiasi dari Dosen kami Pak Syafii.
Beliau (Syafii) memberikan komentar bahwa siswa SMA Negeri 4 Semarang ini memang sangat bagus dalam membina anak, memberikan wadah dan inspirasi.
” Memang betul.kalau SMA Negeri 4 Semarang jargonnya SMAPA INSPIRATIF apalagi mendapatkan Piagam Penghargaan tingkat Dunia dari MURI,” ujar Dera.
Dera menambahkan kegiatan Gelar Karya Tari Budayaku Duniaku ini sebenarnya untuk memenuhi tugas PPG kami beserta tema teman.
” Dengan terselenggaranya acara ini, kami berharap para siswa semakin terinspirasi untuk mengembangkan budaya yang ada di Indonesia ini, khususnya budaya tradisional.
Kedepannya ekstrakurikuler Tari di SMA Negeri 4 Semarang semakin berkembang dan para siswa semakin baik dalam melestarikan budaya serta semakin menginspirasi anak anak jaman sekarang,” ujar Dera Fernanda.