Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Senin (9/1/2023) warga Rumpin laporkan DPUPR Kabupaten Bogor Ke KPK, sudah lima bulan sejak bulan Juni sampai sekarang belum selesai pengerjaan
Akses jalan yang menghubungkan Desa Sukamulya dan Desa Mekarsari menuju ke Kecamatan Parung panjang dan Kabupaten Tangerang. Hal ini membuat warga Desa Sukamulya dan Mekarsari gerah dan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta
Ada berapa temuan yang melatarbelakangi kami laporkan ke KPK pertama :
1. Pembangunan atau betonisasi Jalan LAPAN-Mekarsari mangkrak, pengerjaan diluar batas waktu yang sudah ditentukan
2. DPUPR Kabupaten Bogor meloloskan CV. Haskar Persada sebagai pemenang tender atas proyek jalan LAPAN-Mekarsari dalam program penyelenggaraan jalan
3. Kontraktor atau pelaksanaan kegiatan (Cv. Haskar Persada) tidak termasuk Gabungan Pengusaha kontruksi Indonesia, tapi bisa diloloskan menjadi pemenang tender
4. Ada berapa proyek di Kabupaten Bogor yang mangkrak pembangunan nya dengan Kontraktor yang sama
5. Sudah tidak ada kegiatan pengerjaan dilapangan sejak bulan September
6. Tidak ada kejelasan informasi atas kegiatan proyek pembangunan ruas jalan LAPAN-Mekarsari, dari DPUPR Kabupaten Bogor, maupun pihak Penyelenggara dan Konsutan pengawas
7. Warga dan Mahasiswa melakukan aksi demo diruas Jalan LAPAN-Mekarsari ” dengan tuntutan segera selesaikan pembangunan Jalan LAPAN-Mekarsari ”
Atas dasar itulah kami mewakili masyarakat Desa Sukamulya dan Mekarsari melaporkan mangkraknya Pembangunan jalan LAPAN-Mekarsari ke KPK
” Pembangunan dengan sumber dana APBD tahun 2022 menghabiskan dana sebesar 4.9 milyar, tentu harus betul-betul diawasi pengerjaan dan penggunaannya jangan sampai masyarakat dirugikan atas mangkraknya Pembangunan jalan LAPAN-Mekarsari ” berharap kepada Pemerintah tidak main-main dengan pengelolaan anggaran yang bersumber dari uang rakyat Junaedi Koordinator FMD (Forum Masyarakat Desa)
Narahubung : Junaedi (081311132893)
