Garut penanews.net Jawa Barat- Tahun 2017 dibangun Masjid Al Jabbar oleh provinsi jawa barat megah dan mewah di pinggir pantai selatan yang indah nan menawan.
Sesuai dengan visi Jawa Barat berTaqwa, fasilitas Masjid yang memasai merupakan syarat untuk tarbiyah atau pendidikan ummat.
Tentunya fungsi Masjid seharusnya Pertama, menjadi pusat pendidikan iman, akhlaq dan syariat Islam menuju pribadi yang berTaqwa.
Kedua, sesuai Sunnah nya bahwa Masjid itu selain menjadi tempat Sujud dalam artian ritual tetapi juga menjadi tempat orang Sujud secara sosial, dimana Ahli Masjid seharusnya orang yang melaksanakan Hukum Alloh Subhanahu wa Ta’ala di tengah-tengah dan bersama-sama masyarakat.
Ketiga, Masjid juga dapat berfungsi sebagai sarana pemeliharaan kesehatan jasmani karena itu Masjid adalah tempat yang paling bersih se-dunia. Umat Islam siapapun harus bersih dari hadats besar maupun kecil dan harus menanggalkan alas kakinya. Sehingga Masjid dapat menjadi sarana pemeliharaan dan pengobatan kesehatan masyarakat.
Keempat, Masjid juga menjadi pusat ekonomi dan pemeliharaan kesejahteraan umat. Di Masjid tersedia Baitul Mal atau Rumah Harta untuk mengelola dan mendistribusikan harta baik secara instant maupun jangka panjang.
Kelima, Masjid memiliki Menara yang berfungsi sebagai tempat yang dapat melihat kondisi ummat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana kemanan dan pertahanan untuk mengontrol akan datangnya bahaya dari pihak yang memusuhi.
Bagaimana dengan Masjid Al Jabbar ?
Ketika sampai ke lokasi malam hari terlihat sepi dan memang jauh dari penduduk. Kondisi Masjid terkunci dan tidak nampak juga Ta’mir Masjidnya.
Sholat Subuh juga hanya didikuti oleh beberapa orang saja.
Terfikir jika Masjid ini merupakan Masjid Jami bagi penduduk, maka lokasinya jauh dari pemukiman penduduk. Jika Masjid ini untuk Musafir atau orang yang bepergian, maka semestinya Masjid Open 24 jam dan tentunya ada petugas Ta’mir yang secara bergantian dapat bertugas.
5 Fungsi Masjid di atas masih jauh dari kenyataan.
Kondisi Masjid tidak terawat. Atap beberapa bagian bocor, lantai beberapa pecah, beberapa ruangan tidak digunakan dan bagian luar mihrobnya terdapat lantai-lantai atau bata-bata yang pecah berserakan. Menara tidak terpelihara. Pada halaman nampak rumput liar tidak terpelihara dan WC yang tidak bersih.
Ketika dikonfirmasi kepada Bapak yang mengaku sebagai Bagian Ta’mir Masjid bahwa Masjid ini adalah Masjid Provinsi Jawa Barat.
Terakhir akhir tahun 2022 direnovasi tetapi saat ini kondisinya kurang terpelihara.
Ketika ditanya apakah Pengurus DKM dapat insentif ?
Jangankan insentif bagi DKM, anggaran untuk pemeliharaan saja tidak ada.
Terfikir, bukankah merupakan kewajiban orang berTaqwa untuk memakmurkan Masjid ?!
Kenapa tidak diupayakan tersedianya Madrasah bagi para santri yang dapat memakmurkan Masjid ?!
Lalu akan terbentuk berbagai kegiatan dan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar Masjid Al Jabbar dimaksud adalah daerah Rancabuaya Garut.
Berbeda dengan Masjid Al Jabbar Cimencrang Kota Bandung, fasilitas serba lengkap dan terpelihara dengan baik. Petugasnya dapat mencapai puluhan bahkan berjumlah ratusan personil.
Kondisi bersih dan terpelihara. Pasti teranggarkan biaya pemeliharaan Masjid dan petugas yang diberikan insentif yang memadai.
Walaupun baru sampai pada tahap mendatangkan pengunjung untuk ibadah ritual, jama’ah Masjid Al Jabbar ini ikut memakmurkan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
Semoga menjadi Masjid Al Jabbar yang merealisasikan Kehebatan dan Kegagahan Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan menjadi icon masyarakat Jabar yang berTaqwa dan penuh Syukur. Masjid dapat menjadi Index Pembangunan Manusia (IPM) Center dimana memfasilitasi Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi masyarakat terus membaik dan berkecukupan terlebih yang lagi yang terpenting adalah Berkah.
Red: alfakir Gusman