MATAHARI PAGI KOTA OMBAK

 

Jauh di ujung sana
Jemari fajar hangat bermekaran
Merayap manja, mencumbui perut lautan
Dikala Armo dan Liki masih mengigil kedinginan
Pasrah dalam pelukan kabut kelabu

Seirama embun yang hilang terusir
Hari perlahan bangkit bersama langkah kehidupan
Yang bergerak dalam gelutan kayuh penggayu
Dalam riak nyanyian gelombang
Gelombang negeri seribu satu ombak

Sementara di atas bias fajar merah
Perahu nelayan kian melaju
Mengejar harapan di bingkai waktu
Harapan di ujung kail
Asa di tengah ganas teduhnya lautan Sarmi

Terkadang di sudut bibir nelayan
Terbaca sebaris keluh penuh harap
Jika sekarang adalah barat, Semoga esok menjadi Timur
Jika kini adalah Timur, Kiranya esok berubah barat
Teka-teki musim penuh misteri, misteri di atas sepotong lautan

Betapa keindahan hidup penuh warna
Warna di dalam musim
Musim di dalam irama suka duka
Irama karya sang pencipta Agung
Yang tak satupan kita, dapat salami

Mungkin hanya ungkapan syukur
Yang mesti terucap
Jauh di relung jiwa penuh sadar
Akan segala keajaiban, yang DIA lukiskan
Ada dan Indah bagi kita
Dan bagimu, Negeri seribu satu ombak…

Karya : Jenario
Jayapura, 4 Maret 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *