Mengenang 18 Tahun Tsunami Aceh

Bandung penanews.net Jawa Barat- Pada Desember tahun 2004 Aceh diguncang oleh gempa maha dahsyat. gempa tersebut menjadi titik balik berubahnya sistem tsunami di Indonesia hingga sekarang

Gempa tersebut terjadi pada 26 Desember 2004. pada awalnya BMKG dan USGS mengeluarkan informasi gempa berkekuatan M8.9 namun setelah itu direvisi menjadi M9.1 dan 2 tahun kemudian direvisi kembali menjadi berkekuatan M9.3. gempa tersebut berada dikedalaman 30 km.

Saking kuatnya gempa tersebut, banyak masyarakat yang sampai tidak bisa berdiri karena kuatnya gempa bumi, orang2 berjalan merangkak di jalan dan keluar rumah. gempa tersebut dirasakan dengan skala maksimal MMI IX (Luar biasa kuat) dan dirasakan selama 10 menit. getaran gempa ini juga dirasakan hingga Thailand, Malaysia, Myanmar bahkan Singapura

Gempa tersebut merobek zona subduksi antara Lempeng Burma dan Lempeng India sepanjang 1.600 km dan mengangkat Lempeng Burma setinggi 4 meter serta menggeser Lempeng Burma sejauh 7 meter kedepan berhadapan dengan Lempeng India.

Zaman dahulu sistem peringatan tsunami di Indonesia belum sebagus dizaman sekarang. dan banyak juga masyarakat yang sudah lupa akan tanda2 tsunami serta penyebabnya. ketika tsunami Aceh terjadi, pasca gempa bumi berhenti. masyarakat Aceh banyak yang melihat air laut yang tiba2 surut sangat jauh dan mereka banyak turun ke pantai untuk mengambil ikan2 yang terdampar tanpa mereka sadari akan bahaya lain yang sedang mengintai…

Namun hal seperti ini juga tidak hanya terjadi di Aceh saja, melainkan di Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Sri Lanka juga begitu. masyarakat berbondong2 menuju pesisir pantai yang airnya surut dan mengambil ikan2 yang terdampar, namun setelah beberapa saat mereka mendengar seperti suara gemuruh yang semakin lama semakin keras suaranya mendekati mereka. dan disitulah datang tsunami membawa pecahan batu karang, bebatuan, pecahan kayu dan lumpur menyapu masyarakat yang tidak mempunyai waktu untuk menyelamatkan diri

Ketinggian tsunami dibeberapa wilayah berbeda2. ada yang 7 meter, 17 meter hingga 51 meter. tsunami tertinggi terekam di Kota Lhok Nga yang berdekatan dengan pusat gempa dimana tsunami menyapu kota itu sejauh 5 kilometer dengan ketinggian tsunami setinggi 51 meter. dan Kota Banda Aceh disapu oleh tsunami setinggi 7-12 meter.

Korban jiwa dari bencana ini paling tinggi adalah berasal dari Provinsi Aceh dengan korban Jiwa sekitar 220.000 orang (sekitar).

Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Provinsi Aceh, tetapi sejak dulu juga pernah terjadi hal semacam ini hanya saja karena periode gempa yang sudah lama tidak terjadi sehingga masyarakat lupa akan tanda2 dan potensinya. wilayah lain pun juga sama memiliki potensi seperti ini mulai dari Aceh hingga Papua, Maluku dan Sulawesi.. ibaratnya kita hanya menunggu giliran saja namun tetap tidak ada yang tahu kapan bencana itu akan terjadi

Mitigasi dan ketahuan diri sendiri terhadap bencana tersebut adalah kunci dari keselamatan diri ketika menyelamatkan diri dari bencana….

Mari mendoakan sejenak untuk Korban meninggal Tsunami tahun 2004, menghadiahkan Alfatihah untuk mereka dan mari kita melatih diri kita untuk lebih waspada dan wajib tahu mengenai ilmu kebencanaan. jangan hanya Pasrah saja kepada ketentuan Allah tanpa adanya Ikhtiar

Sumber: FB info gempa Dunia

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *