MP2AF Menampilkan 20 Group Seni Pertunjukan di Ekowisata Hutan Meranti

Jurnalis - Aswad

Kotabaru. penanews.net _ Kalimantan Selatan. Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pariwisata Pemudah dan Olahraga menggelar acara Meranti Putih Performance Arts Festival (MP2AF) dengan tema Human Nature di Ekowisata Hutan Meranti, Kab. Kotabaru, Prov. Kalimantan Selatan, Jumat (1/11/24).

Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar diwakili Asisten 1 Drs. H. Minggu Basuki hadir dalam kegiatan tersebut. Selain itu dihadiri Kepala Disparpora Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, Kepala SKPD, Dewan Kurator, dan para tamu undangan.

Asisten 1 Drs. H. Minggu Basuki dalam membacakan sambutan Bupati menyampaikan, bahwa seni merupakan sarana ampuh yang dapat menciptakan ikatan antara individu dan masyarakat, oleh karena itu penyelenggaraan festival tersebut bukan hanya mendorong pelaku ekosistem seni namun juga akan menjalin silaturahmi dan keakraban diantara seluruh masyarakat.

Sama halnya Kepala Disparpora, Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, menyampaikan bahwa sasaran dari kegiatan tersebut, para pelaku ekonomi kreatif sub sektor seni pertunjukan se Kalimantan Selatan dan luar Provinsi Kalimantan, yang akan menampilkan karya tari kontemporer, musik eksperimental, dan juga monolog.

Festival yang digelar kali ini merupakan festival MP2AF yang ke tiga, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana kali ini peserta menginap dengan konsep berkemah seni dan wisata agar peserta bisa berkarya dan bicara dengan alam.

Dalam festival tersebut akan menampilkan 20 group diantaranya dari Teater/Monolog, Tari Kontenporer, Musik Eksperimental, Kemah Seni Meranti Putih, Lomba Akustik Alam, Grebek Kampung, Workshop, Bazar Kuliner, Ekraf dan akan di gelar selama tiga hari mulai 1 November hingga 3 November 2024.

“Nanti juga ada kegiatan Grebeg Kampung yang akan kita ikuti bersam warga sekitar sebagai wujud rasa syukur kita kepada tuhan yang maha esa atas segala hasil bumi yang telah di dapatkan. Pada akhir acara akan dihibur artis Aline Rose dari Surabaya dan pada malam Senin ada Fanny Soegi dari Jakarta,” ucap Sony Tua Halomoan.

Ia berharap acara tahun akan datang, festival tersebut bisa menjadi kegiatan Internasional yang tentu saja akan di rancang nantinya bersama dengan kawan-kawan kurator.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *