Semarang penanews.net – Jawa Tengah. Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Budi Arie Setiadi
secara resmi membuka Musyawarah Rakyat (Musra) Jawa Tengah Ke XVII secara resmi, dibuka oleh Wakil Menteri Daerah Tertinggal Arie Budi Setiadi yang berlangsung di Balairung Astina Hall UTC Hotel, Kota Semarang, Sabtu (04/2).
Musyawarah Rakyat Jawa Tengah mengusung tema
“Mencari Pemimpin Rakyat dan Melanjutkan Agenda Kerakyatan ” dihadiri sekitar 8000 partisipan berbagai lapisan masyarakat termasuk 17 organisasi pendukung Presiden Joko Widodo se-wilayah Jawa tengah.
Menariknya Musra XVII Jawa Tengah digelar, peserta yang membanjiri Balairung Astina UTC Hotel mayoritas memberikan dukungan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden.
Ketua Panitia Musra XVII Jateng, Pramono dalam sambutannya,
Musra XVII Jateng dihadiri sekitar 8000 orang dari Jawa Tengah hadir.penuh semangat dengan tujuan menentukan agenda kebangsaan dan.pemimpin yang dapat meneruskan agenda pembangunan, ucapnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia Nasional yang telah memberikan kepecayaan kepada kami untuk menyelenggarakan Musra Ke XVII di Semarang, Jawa Tengah,” ujar Pramono.
Dengan diselenggarakannya Musra XVII tersebut beliau berharap dapat menentukan pemimpin yang diusung oleh rakyat.
Sementara itu Penanggung jawab Musra Nasional selaku wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Arie Budi Setiadi dalam sambutanya, “Musyawarah Rakyat Indonesia merupakan instrumen demokrasi, rakyat adalah pemegang kedaulatan dalam demokrasi dan rakyat juga penentu perubahan itu sendiri,” ucapnya.
Jawa Tengah bukan hanya kunci tapi lubang kunci karena banyak tokoh nasional berasal dari jawa tengah. Oleh karena itu Kita berharap Musra XVII Jateng tersebut bisa menghasilkan aspirasi apa yang diinginkan oleh warga masyarakat dan rakyat jawa tengah termasuk isu – isu dan agenda pembangunan yang telah diselaraskan, bagaimana nasib rakyat kedepan.
Musra tersebut forumnya bagi rakyat untuk bersuara.
“Jangan takut untuk tidak berbicara, pada prinsipnya Musra membuka ruang yang seluas luasnya bagi kehendak dan aspirasi rakyat,” ujar Arie Budi.
Pada kesempatan terpisah Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia Panel Barus saat konferensi pers mengatakan, setelah sukses Musra XVII Jateng, Kita akan menggelar Musra ke XVIII di Medan Sumatra Utara pada 11 februari 2023
” Saya yakin mungkin animonya mirip mirip di jateng, apalagi nantinya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Hasil Musra tersebut akan kita rekapitulasi sementara selesa Musra XVIII di Medan Sumatra utara, setelah series yang kita jalankan dari Musra I sampai Musra XVIII,” pungkas Panel Barus.