Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ibn Khaldun (BEM FH UIKA) Bogor, mengeluarkan pernyataan terkait adanya berita yang mengaitkan BEM FH UIKA ikut dalam sebuah Deklarasi Gerakan Masyarakat Bogor Raya Cerdas Pemilu.
Sebagai informasi, kegiatan deklarasi itu dihadiri beberapa elemen organisasi, termasuk GNBR, FMBR, ISMAHI, FMB, PERMAHI, JLBB, GPI, FPHI, AMHD, dan elemen masyarakat Bogor.
Azmi Mustopa Ketua BEM FH UIKA dengan tegas mengatakan bahwa, BEM FH UIKA secara sadar tidak pernah dan tidak mengakui diri sebagai organisasi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan deklarasi tersebut.
Azmi sangat menyayangkan adanya oknum yang melakukan pencatutan nama organisasinya. Ia menjelaskan bahwa BEM FH UIKA tidak pernah terlibat di dalam deklarasi Gerakan Masyarakat Bogor Raya Cerdas Pemilu.
“Kami ingin menekankan bahwa kami tidak pernah memberikan dukungan, partisipasi, atau hubungan apapun dengan acara tersebut,” tegasnya.
Azmi juga menjelaskan, pernyataan sikap yang dibacakan oleh beberapa elemen organisasi dalam deklarasi ini sepenuhnya merupakan pandangan dan tanggapan dari kelompok – kelompok tersebut, dan tidak ada keterlibatan atau representasi dari BEM FH UIKA.
“Kami merasa bahwa penggunaan nama BEM FH UIKA dalam deklarasi ini adalah usaha yang merugikan reputasi kami sebagai organisasi mahasiswa di Universitas Ibn Khaldun Bogor,” tegasnya.
Masih kata Azmi, hingga saat ini, BEM FH UIKA selalu berkomitmen untuk menjaga integritas dan nilai-nilai yang kami anut, serta berpartisipasi dalam kegiatan yang sesuai dengan tujuan dan prinsip organisasi,” tandasnya.
Ia menghimbau agar semua pihak untuk menghormati dan mematuhi etika dalam berkomunikasi serta tidak menyebarkan informasi yang tidak dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“BEM FH UIKA akan mengambil langkah – langkah yang memang diperlukan guna melindungi nama baik dan integritas organisasi,” tegas Azmi.
