Lewisadeng. penanews.net – Bogor Jawa Barat. Rumah nenek sahami yang runtuh dampak dari getaran longsor gunung lemah luhur di tahun 2020. Tepatnya di kampung seluduk rt 01 rw 11 desa wangun jaya kecamatan rumpin kabupaten bogor, Hari ini kamis 20 mei 2021 warga bergotong royong mendirikan rumah sahami yang di bangunkan dari pribadi pemdes wangun jaya dan swadaya masyarakat di dukung penuh oleh kepala desa wangun jaya serta jajarannya. Serta di pantau oleh sekertaris kecamatan(sekcam), babinkamtibmas, babinsa, satpol pp, satgas covid.
Nenek sahami sangat bersyukur rumah nya akan di bangunkan kembali,dan akan segera menempatkan rumah nya kembali yang baru,saat di wawancarai awak media sahami (82) merasa senang terharu matanya berkaca kaca bercampur kebahagiaan.
“Alhamdulilah rumah ema di bangunkan lagi,haturnuhun masyarakat peduli ke ema” ucap nenek saat di wawancarai. Kamis (20/5/2021).
Semenjak rumah nenek sahami rubuh nenek tinggal di relokasi rumah hunian sementara (huntara) yang di bangun oleh pemerintah. Nenek sahami berkegiatan sehari hari bercocok tanam seperti menanam pohon singkong, jagung, kacang dan lainnya,di tanah garapan orang,untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
News Feed
Sambungnya nenek “haturnuh ke pak kades yang baru, baru menjabat kepala desa benar benar ingat peduli ke ema peduli ke masyarakat,peduli ke warga yang tidak mampu, semoga yang kerja di desa pada sehat pada baik semua”. Tegasnya.
Warga yang ikut membantu gotong royong mendirikan rumah sekaligus tetangga nenek sahami mendukung serta mensuport samat mengatakan kepada media “alhamdulilah dengan di bangunkannya rumah nenek sahami ini sangat terbantu,sayapun sangat senang(bungah). Alhamdulilah dengan adanya kepala desa yang baru, kepala desa mau turun ke masyarakat mau membantu benar benar kepentingan masyarakat yang membutuhkan di utamakan seperti rumah nenek sahami ini, dan selalu mengajak kepada warga mengutamakan bergotongroyong” ujar samat.
Kepala desa wangun jaya hanapi saat di konfirmasi pihak media di tempat pembangunan rumah nenek sahami mengatakan “pemdes bekerjasama dengan rt,rw setempat,pembangunan ini berasal dari pribadi dan swadaya masyarakat. Karna kalau mengacu kepada RTLH kemungkinan di bangunkan di tahun 2022,sedangkan hari ini ibu sahami tidak mempunya rumah karna rumah ini dampak dari bencana sehingga rubuh,karna ini dampak maka dari itu kami pikirkan kami utamakan dan segerakan pembangunan buat ibu sahami agar secepatnya memiliki rumah permanen kembali. Ungkapnya
Pewarta : Dayat