Pewarta : Beni
penanews.net _ Garut, Jawa Barat. Acara peresmian masjid Al-falah dihadiri olehCamat Banyuresmi H. Jujun Juhana, S.Sos, M. Si, Danramil 1110/Banyuresmi Kapten INF. Enjang Santana, Polsek Banyuresmi Iptu Mahmud, Kepala Desa Karyamukti Enjah, Setaf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang kemasyarakatan Dan SDM Ir. H. Toto Mohamad Toha, M. Ag, dan anggota satpol PP Kecamatan Banyuresmi.
Peresmian Masjid Al-falah Kampung Ranjaeng- Cisabuk Desa karyamukti Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat sejak pukul 10.³⁰ Wib hingga pukul 11.³⁰ Wib berjalan lancar dan hidamat, tetapi ada kekecewaan tersendiri bagi pihak panitia penyelenggara, karena Panglima Santri (Wakail Gubernur) tidak datang lansung, ungkap Asep.
Baca Juga : Satu Rumah di Rumpin Ambruk Dihantam Angin Puting Peliung
“Menurutnya panitia pelaksana didominasi anak muda, wajar kami kecewa karena sebelumnya Pak Wakil Gubernur telah menyepakati acara ini. Walaupun demikian akhirnya batu prasasti dibawa ke Badung untuk ditandatangani oleh Wakil Gubenur dikantornya, karena sementara ini baru diparaf oleh Setaf Ahli SDM”, Tandasnya
Selanjutnya dari hasil konfirmasi, pihak Jabar dua memberikan informasi kepihak panitia menjelaskan melalui pesan Whatsapnya;
“Agenda Bapak, UU RUZHANUL ULUM jum’at, 02 April 2021, jam 09.00, menghadiri sekaligus meresmikan Program SMK Membangun Desa di Kab. Kuningan, Lokasi: SMK Karya Nasional Jl. Cirendang Kec. Kuningan Kab. Kuningan. Pendamping: Ka.Disdik, Demikian. Hatur nuhun” itu informasi yang kami terima, uangkap panitia.
Sementara Setaf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang kemasyarakatan Dan SDM Ir. H. Toto Mohamad Toha, M. Ag, menyapaikan permohonan maaf kepada hadirin yang hadir Pak Wakil Gubenur tidak bisa hadir karena ditugaskan ke Kabupaten Kuningan untuk meresmikan SMK Membangun Desa, ungkapnya.
Baca Juga : Hendardi Ketua Setara Institute Tindakan Terukur dan Akuntabel Terhadap Teroris Dibenarkan
Ketua DKM Masjid Al-falah, Ustadz Drs. H. Enceng Ishak menjelaskan pembangunan mesjid Al-falah ini menampung jamah kurang lebih mencapai kapasitas 370 orang yang dibangun dua lantai. Pembangunan Mesjid ini dilaksanakan sekitar tanggal 13, Oktober 2017 sampai hari ini, dimana dana tersebut dari anggaran suwandaya masyarakat murni, ungkapnya
Untuk sementara pembangunan ini mencapai Rp.1.180.224.200 (Satu miliar seratus delapan puluh juta dua ratus dua puluh empat ribu Duaratus rupiah) dan ada sisa Rp.17.390.500,- (Tujuh belas juta tiga ratus sembilan puluh ribu lima ratus rupiah). Pungkasnya.