Bogor. penanews.net _ Jawa Barat. Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung yang diperuntukkan bagi tersedianya sarana pelayanan kesehatan warga masyarakat Kabupaten Bogor hingga saat ini masih tetap mangkrak dan belum selesai.
Proyek pembangunan RSUD Parung ini dibiayai dari anggaran dana Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Barat senilai hampir 100 miliar rupiah, dengan tender lelang royek dibawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Lokasi RSUD Parung tepatnya berada di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Penyedia jasa proyek ini adalah PT Jaya Semanggi Engineering (JSE) dengan target awal penyelesaian pembangunan sesuai kontrak yaitu di akhir tahun 2021. Namun, hingga akhir tahun 2021 bahkan hingga masuk bulan Mei 2022, proyek ini tetap tidak kunjung selesai.
“Sebenarnya ini sudah menjadi catatan sangat buruk bagi kontraktor di sebuah pelaksanaan proyek dPemkab Bogor. Masa sudah dua kali diberi kesempatan perpanjangan waktu, tetap tidak selesai juga pembangunannya. Harusnya pihak Dinkes sudah diberikan sanksi,” cetus Azhar Paul, aktivis LSM di Kecamatan Parung, Selasa (17/5/2022).
Kritik serupa disampaikan anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan VI, Edi Kusmana Surya Atmaja. Politisi PPP ini sangat menyayangkan lambat nya progres kinerja dari penyedia jasa.
“Dinkes Kabupaten Bogor juga dalam hal ini kurang tegas..Karena salah satu faktor molornya (kerja) kontraktor akibat penyediaan lahan fasum bukan daratan tapi berbentuk rawa – rawa. Sehingga hal itu berpengaruh dalam progres kerja di pelaksanaan pembangunan gedung RSUD tersebut,” tegas Eksa sapaannya.
Boim / Fahry